Filesatu.co.id, Jember | Dalam upaya mencegah maraknya aksi perundungan atau bullying di lingkungan sekolah, jajaran Polsek Pakusari Polres Jember menggelar kegiatan sosialisasi dan edukasi di SD Negeri Pakusari 01 kecamatan Pakusari Jember. Senin (19/5/2025).
Program Polisi masuk sekolah merupakan program Polsek Pakusari yang tengah digencar.
Kapolsek Pakusari, Iptu Yudi Mujiono melalui Bhabinkamtibmas desa Pakusari Aiptu, Maris Habibi menekankan pentingnya pembinaan rutin di sekolah, seperti kegiatan saat upacara bendera dan program pembinaan.
“Kami ingin menanamkan kedisiplinan dan kesadaran hukum sejak dini,” Aiptu Habibi.
Menurut Aiptu Habibi, dalam upaya pencegahan bullying dibutuhkan kerjasama dengan sekolah dan akan terus ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif.
“Kegiatan ini diikuti oleh ratusan siswa dari berbagai jenjang kelas, didampingi oleh guru dan kepala sekolah,” jelasnya.
Dikesempatan itu, Aiptu Maris Habibi dalam arahannya menyampaikan bahwa bullying merupakan tindakan kekerasan fisik maupun verbal yang bisa berdampak buruk bagi perkembangan mental dan psikologis anak. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk memahami apa itu perundungan dan bagaimana cara menghindarinya.
“Kami ingin anak-anak sejak dini sudah tahu bahwa bullying itu salah. Tidak boleh ada yang mengejek, memukul, mengucilkan, atau mempermalukan teman. Semua anak punya hak untuk merasa aman dan nyaman di sekolah,” ujar Iptu Maris Habibi.
Dalam kegiatan tersebut, para siswa diajak berdialog secara interaktif. Polisi juga memberikan contoh-contoh nyata kasus bullying di sekolah dan cara bijak mengatasinya, termasuk melaporkan kepada guru atau pihak berwajib jika menjadi korban atau mengetahui adanya kejadian bullying.
Dalam akhir kegiatan Bhabinkamtibmas desa Pakusari memberikan reward pada puluhan siswa SDN Pakusari 01 berupa buku tulis.
AiptuHabibi Maris menambahkan Kegiatan ini merupakan bagian dari program Polisi Sahabat Anak, yang bertujuan mempererat hubungan antara aparat kepolisian dengan dunia pendidikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif.
“Melalui edukasi sejak dini, angka kekerasan dan perundungan di sekolah dapat ditekan, dan anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang peduli serta bertanggung jawab,”ungkapnya.
Sementara Kepala SD Negeri 01 Pakusari Nurul Badriah S,p,d, menyambut baik inisiatif ini dan berharap kegiatan seperti ini dapat rutin dilakukan.
“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian pihak kepolisian. Edukasi seperti ini sangat penting agar anak-anak kami tumbuh menjadi generasi yang berkarakter, saling menghargai, dan bebas dari kekerasan,” tuturnya. (Togas)