Beredar Kabar Para Guru akan Demo ke DPRD OKU

Gambar Ilustrasi demo
Gambar Ilustrasi demo

Filesatu.co.id,  BATURAJA | PARA guru di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengeluh.

Hingga saat ini dana tunjangan profesi guru (TPG). Dan tunangan penghasilan (Tamsil) triwulan 4 (TW4) Tahun 2024 belum cair lunas.

Bacaan Lainnya

Mereka semua menjerit. Bahkan, sempat beredar kabar mereka akan mengadukan nasibnya ke DPRD OKU.

Mulai dari guru Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) hingga guru Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Untuk Triwulan IV (TW 4) (Oktober, November dan Desember 2024) baru terbayar 1 bulan.

Sedangkan sisa dua (2) bulan lagi, sampai di penghujung Februari 2025 ini, tidak ada kejelasan kapan bisa mereka nikmati.

Padahal, biasanya pembayaran paling lambat pada 27 Desember.

“Tunjangan sertifikasi guru harusnya dìbayar untuk 3 bulan di akhir tahun 2024 lalu. Tapi oleh Pemkab melalui Disdik setempat, baru cair sebulan,” keluh seorang guru SMP yang namanya minta tidak disebut.

Nah, yang anehnya lagi adalah, ketika guru mengecek status tunjangan profesi mereka secara mandiri di info GTK. Ternyata TPG untuk TW.4 itu sudah dìrealisasikan. Namun belum masuk ke rekening mereka.

“Jadi, yang 2 bulannya itu lari kemana?,” cetus guru tersebut.

Selain dana TPG, para guru yang bersertifikasi juga mempertanyakan dana tunjangan tambahan lainnya yang tak kunjung cair. Dìmana para guru menyebutnya dengan istilah gaji 13 dan 14.

Kalau gaji 13 itu merupakan tunjangan untuk guru bersertifikat. Sedangkan gaji 14 itu dìsebut tunjangan THR 100%.

Bukan Hanya Guru Sertifikasi

Selain itu, ternyata bukan hanya TPG (sertifikasi) saja yang belum dìbayar lunas!,

Uang Tambahan Penghasilan (Tamsil) Guru ASND Non Sertifikasi Triwulan IV TA 2024, juga juga belum dìsalurkan ke para guru.

Dan ini lebih parah. Dìmana uang Tamsil atau dìsebut juga tunjangan fungsional guru non sertifikasi ini.

Tamsil ini belum dìbayarkan sejak bulan Juni sampai Desember 2024. Sedangkan di daerah lain, kabarnya sudah cair semua.

Tidak jelasnya kapan dana-dana tersebut dìcairkan, tentu saja sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari para guru. Terutama dalam memenuhi kebutuhan keluarga dan pendidikan anak.

Alhasil, dìduga kesal lantaran tak mendapat kejelasan. Saat ini beredar info para guru di lingkup Kabupaten OKU mengancam akan turun untuk demonstrasi di kantor DPRD OKU, Kamis tanggal 27 Februari 2025.

Narasi kabar akan adanya demo yang dìmotori oleh guru – guru sertifikasi se Kabupaten OKU yang beredar di pesan Whatsapp.

“Ayo kita rame2 demo ke kantor DPRD OKU untuk memperjuangkan: 1. Uang tunjangan sertifikasi yg belum dibayarkan oleh pemerintah daerah. 2. Uang tunjangan Kinerja/ Tukin dan uang tunjangan fungsional bagi guru2 yg belum sertifikasi,” begitu bunyi pesan tersebut.

Sementara itu, portal ini belum dapat tersambung dengan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten OKU, H Topan Indra Fauzi.

Namun sebelumnya dìketahui, bahwa Kadisdik OKU H Topan ternyata pernah ‘berjanji’.

Topan akan merealisasikan tunjangan-tunjangan tersebut melalui Carry Over (kurang bayar) TA 2025.

Hal ini dìketahui berdasarkan surat yang dìtandatanganinya tertanggal 20 Desember 2024.

Surat itu, tertuju kepada Kepala TK, SD dan SMP Negeri, dan Koordinator Pengawas Sekolah se OKU.

Dalam suratnya, Topan beralaskan, bahwa terdapat kekurangan alokasi anggaran. Yakni dana TPG ASND dan Tamsil Guru ASND non sertifikasi yang dìtransfer ke kas daerah Kabupaten OKU untuk pembayaran TW.4.

Berdasarkan alokasi anggaran tersebut dan kebutuhan pembayaran TPG TW.4 TA 2024, maka TPG TW.4 TA 2024 hanya dìsalurkan satu (1) bulan.

Dan kekurangannya akan direalisasikan melalui Carry Over pada awal tahun 2025.

Sedangkan Tamsil Guru ASND non sertifikasi untuk bulan Juni sampai dengan Desember 2024 belum dapat dìsalurkan. Ini juga akan dìrealisasikan melalui Carry Over TA 2025.

“Kemana larinya uang itu. Alangkah beraninya jika ada oknum/ personal mengambil atau menggunakan uang tersebut,” timpal salah seorang guru lagi. ***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *