Filesatu.co.id, Banyuwangi|Khawatir keselamatan dan bisa membahayakan warga, kondisi tiang PLN bertegangan tinggi doyong ke jalan, hari ini, Rabu (24/1/2023) warga berkumpul melakukan penggalangan tanda tangan melakukan upaya protes lebih keras lagi, hal itu dilakukan usai beberapa kali Pemerintah Desa bersurat ke Pihak PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Jajag – Gambiran tidak direspon.
Demikian disampaikan Moh Abdurrosid tokoh pemuda Dusun Bulurejo desa Tegalsari kecamatan Tegalsari dihadapan puluhan warga usai menandatangani berita acara. Rabu (24/1/2024).
Menurut Gus Rosid (sapaannya) pihak PLN terkesan sembrono dan menyepelekan keselamatan warga yang terbukti niat baik Pemerintah Desa (Pemdes) belum sama sekali ditindaklanjuti.
” Parah ini untuk keselamatan nyawa banyak orangpun masih tidak direspon, semestinya segera ada tindak lanjut, bahkan sudah ada pengaduan secara resmi dari Pemdes,” terang Gus Rosid.
Dijelaskan Gus Rosid, tiang dengan terbebani kabel besar pada tiang yang sudah lama doyong dengan kondisi sudah retak. ”Tentu ini mengkhawatirkan, warga juga tajut melewati jalan itu apalagi tepat di perempatan jalan penguhung antar dusun yang juga menuju akses pemerintah desa, polsek, dan KUA kecamatan Tegalsari,” ungkapnya.
Sementara dikonfirmasi terpisah Halim selaku Supervisor ULP PLN Jajag – Gambiran menyampaikan bahwa kondisi tiang doyong usai menerima surat dari Pemdes Tegalrejo akan segera dilakukan survey.
”Nanti akan dihubungi pihak kantor, untuk selanjutnya akan disurvey bersama dan akan dijadwalkan penggantian jika memang dibutuhkan,” terang Halim membalas konfirmasi media ini. Kamis (25/1/2024).
Untuk perlu diketahui, pihak Pemdes Tegalrejo mengiris surat nomer: 605.2/124/429.523.05/2024 perihal Permohonan perbaikan tiang PLN yang doyong di jalan akses Dusun, Desa dan Kecamatan Tegalsari.