Filesatu.co.id Pamekasan | Terungkap terselenggaranya aksi demonstrasi penolakan penundaan Pilkades serentak di kabupaten Pamekasan pada hari Kamis tanggal 20 kemarin, Zaini Wer Wer angkat bicara soal dugaan kepentingan politiknya. Kamis (27/01/2022).
Sebelumnya, adanya desakan penundaan pelaksanaan Pilkades serentak sehingga melakukan aksi demonstrasi merupakan inisiatif sendiri dan kemanusiaan.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komunitas Monitoring dan Advokasi (KOMAD) Zaini Wer Wer mengatakan aksi penolakan tersebut merupakan masukan kepada pemerintah kabupaten Pamekasan agar di tunda dengan beberapa pertimbangan.
“Pamekasan masih PPKM Level 3, tidak menutup kemungkinan akan terjadi hal yang sama pada tahun 2021 lalu. Buktinya, banyaknya orang meninggal mendadak di berbagai desa se-Kabupaten Pamekasan karena covid,” katanya.
Selanjutnya, Zaini Wer Wer membantah mengenai isu kepentingan politik pribadinya yang di rilis di berbagai sosial media bahwa digelarnya aksi demonstrasi tersebut murni untuk kemaslahatan umat yang ada di kabupaten Pamekasan.
“Saya pastikan tudingan mengenai kepentingan politik pribadi itu salah. Oleh karenanya kami melakukan penyampaian aspirasi tidak lain hanya kemaslahatan umat agar fokus pada ibadah,” ujarnya.
Selain itu, ketua KOMAD mengatakan aksi gabungan tersebut dari berbagai tokoh ulama sama sekali tidak ada komunikasi sebelumnya.
“Seakan kami umat Islam, ada energik yang menyatu kepada tokoh ulama sehingga sepakat untuk menolak terselenggaranya Pilkades serentak yang bertepatan dengan bulan Ramadhan,” imbuhnya
Sapaan akrabnya Wer Wer berharap pemerintah kabupaten Pamekasan lebih fokus pada pemulihan ekonomi masyarakat yang saat ini masih terhambat oleh pandemi.”Pungkasnya.
Penulis: Afif
