FILESATU.CO.ID, BANYUWANGI | Umat Hindu melaksanakan Hari raya Galungan, seperti biasa perayaan dirayakan oleh umat Hindu setiap 210 hari.
Seperti yang di peringati Umat Hindu di Desa Kumendung Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi, hari ini (10/11/2021). Untuk merayakan hari suci ini, umat Hindu mengadakan persembahyangan bersama di Pura Kesewa Kusuma Natha. Hari raya Galungan yang jatuh pada hari Budha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon wuku Dungulan) mengandung makna sebagai hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan).
Sedangkan untuk Hari Suci Kuningan jatuhnya pada hari Sabtu kliwon tanggal (20/11/2021).
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Desa Kumendung, Budi Langkung S.H, mengatakan Upacara persembahyangan tetap di lakukan meski dalam kondisi pandemi dengan tetap mematuhuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah .
“Kami mengajak seluruh umat Hindu khususnya di desa Kumendung untuk selalu mematuhi prokes dalam semua kegiatan, bukan hanya pada saat sembahnyang saja, namun untuk sehari hari harus selalu menjaga prokes,” ungkapnya.
Budi Langkung menambahkan “Sebelum proses upacara sembahyang hari ini kami melaksanakan prosesi Penampahan yang jatuh sehari sebelum Galungan, tepatnya pada hari Selasa Wage wuku Dungulan,” jelas Budi.
“Penampahan atau Penampan mempunyai arti Nampa yang berarti ‘Menyambut’. Pada hari ini umat akan disibukkan dengan pembuatan [penjor] sebagai ungkapan syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugrah yang diterima selama ini, penjor ini dibuat dari batang bambu melengkung yang diisi hiasan sedemikian rupa yang di pasangan di depan rumah masing masing,” pungkasnya. (Arma/F1).