FILESATU.CO.ID, BANYUWANGI – Sebuah kisah inspiratif datang dari seorang Polisi anggota Polsek Tegaldlimo, Polresta Banyuwangi. Beliau ini telah berhasil mengajak warga di desa binaannya tersebut untuk bergotong royong memperbaiki rumah warga yang tak layak huni.
Ditemui di kediamannya, Aiptu Sutomo mengatakan “Polisi juga manusia. Saya hanya ingin menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat. Itu saja,” ucapnya. Minggu (31/10/2021).
Terhitung sejak kegiatan ini di gagas dan dimulai pada tahun 2018, sudah puluhan rumah yang telah diperbaiki Aiptu Sutomo bersama masyarakat. Terkait sumber dana dari kegiatan ini adalah hasil dari swadaya masyarakat.
“Dana yang terkumpul dari warga kemudian kita gunakan untuk melakukan bedah rumah, perbaikan kondisi tempat tinggal warga secara bergiliran. Kita membuat daftar nama dan skala prioritas pelaksanaan perbaikan rumah dengan mengutamakan kondisi rumah warga yang paling kurang layak untuk kita dahulukan dalam perbaikannya,” papar Aiptu Sutomo.
Sosok yang patut dijadikan panutan ini juga menjabat sebagai Kasium Polsek Tegaldlimo. Mengenai kegiatan perbaikan rumah yang telah beliau lakukan bersa masyarakat Aiptu Sutomo mengatakan, perbaikan rumah bagi warga yang kurang mampu ini dilakukan sesuai kondisi darurat yang ditemui masing masing warga. “Ada yang mengganti dinding yang semula dari bambu kita ganti dengan menggunakan batako, lantai yang semula tanah kemudian diplester, ada juga warga yang atapnya yang bocor atau kayunya yang rapuh juga kita ganti. Minimal tujuan kami secara keseluruhan rumah menjadi semi permanen, lebih bersih, serta ebih nyaman ditinggali,” ujarnya.
“Rasa peduli dan jiwa sosial masyarakat Banyuwangi ini memang sangat luar biasa. Hal ini dibuktikan dalam perbaikan rumah yang menghabiskan biaya sebesar Rp 62,5 juta, semuanya berasal dari dana swadaya masyarakat. Tidak hanya uang, namun warga juga memberikan bantuan berupa makanan dan tenaga. Karena dalam pelaksanaanya masyarakat juga secara gotong royong bersama dalam kegiatan ini,” ungkap Aiptu Sutomo.
Selain perbaikan rumah tak layak huni, pria berusia 48 tahun tersebut juga berhasil menggalang dana swadaya murni dari masyarakat untuk pengadaan lampu penerangan jalan umum (LPJU) yang ada di desa Tegaldlimo, Wringinpitu dan desa Wringinanom.
Dalam kurun waktu yang terbilang sangat singkat yakni kurang dari satu bulan, Aiptu Sutomo bersama warga berhasil memasang 315 titik lampu penerangan jalan dengan nilai nominal Rp 231.750.000. Dengan dipasangnya lampu penerangan jalan ini diharapkan dapat membantu mencegah aksi kriminalitas.
“Antisipasi kerawanan pada malam hari kita swadaya bikin lampu penerangan sepanjang jalan. Kita lakukan bersama dengan masyarakat,” kata Aiptu Supomo.
Berkat jasa-jasanya inilah, ayah dua anak ini pun menjadi sosok polisi yang dekat dengan masyarakat. Aiptu Sutomo juga mendapatkan penghargaan dari Kapolresta Banyuwangi sebagai sosok anggota Polri yang mampu menginspirasi dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian lingkungan yang tinggi.
“Kami dengan dipimpin oleh Pak Tomo bersama-sama dengan tokoh masyarakat lainnya berniat membangun desa. Kita percaya dengan Pak Sutomo. Uang sebesar itu ada juga karena kesadaran masyarakat yang mampu dibangun dan dibangkitkan oleh Pak Tomo,” ungkap Suntoro, salah satu tokoh masyarakat Desa Tegaldlimo. (red)