Filesatu.co.id, Blitar | Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Dra Sri Rahayu menyerahkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2023 jalur aspirasi Ketua DPR RI Puan Maharani di wilayah Kabupaten Blitar. Total beasiswa PIP yang sudah dibagikan di dua lokasi di Kabupaten 700 lebih. Dua lokasi yang didatangi anggota Komisi 5 DPR RI tersebut.
Tampak Hadir pengurus PAC PDI-P Kecamatan Kanigoro, Ketua DPRD kabupaten Blitar Suwito Saren Satoto, Sekertaris DPC PDIP Kabupaten Blitar sekaligus anggota DPRD fraksi PDIP Supriyadi.
Menurut Sri Rahayu, beasiswa PIP diperuntukan bagi pelajar yang keluarganya berlatar belakang kurang mampu secara ekonomi. Tidak sekadar menyerahkan beasiswa Sri Rahayu juga memberikan arahan sekaligus mengingatkan kepada orang tua agar selalu membimbing putra-putrinya dalam penggunaan teknologi tepat guna. Bertempat di balai serbaguna Desa Sawentar Kecamatan Kanigoro, Blitar. Minggu, (03/09/2023).
“Saya juga mengingatkan di jaman sekarang ini atau di era sekarang, teknologi harus digunakan tepat guna jangan sampai kita diperbudak teknologi. Kita harus mampu memanfaatkan teknologi dalam kehidupan kita dengan baik,” tutur Sri Rahayu.
Jika teknologi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang baik, jelas Ketua DPP PDI Perjuangan ini, maka akan membentuk mental yang kuat sehingga para pelajar terhindar dari pengaruh perbuatan yang tidak baik. Tidak lupa ia juga mengimbau para orang tua untuk memberikan perhatian lebih kepada anaknya, agar tidak terpapar paham radikalisme.
Sri Rahayu menilai para pelajar berpotensi terpapar paham radikalisme. Dia khawatir jika para orang tua lengah memberikan perhatian, ideologi radikal mudah menyusup mempengaruhi pola pikir mereka.
“Anak-anak jangan dilepaskan begitu saja. Kalau anak-anak sudah terpapar paham radikalisme untuk mengembalikan pandangan mereka akan sangat susah, dan itu tidak sesuai dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” jelas Sri Rahayu.
Sri Rahayu juga berharap “Pembangunan di wilayah Blitar khususnya Blitar Selatan segera terwujud baik, pembangunan infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia itu harus selaras agar tujuan pendidikan untuk anak-anak generasi penerus bangsa dapat tercapai dan diteruskan para putra-putri terbaik kita,” tutupnya.(Pram)