Hujan Lebat Mengguyur Kota Gandrung Mengakibatkan Puluhan Rumah Terendam Banjir di Kelurahan Sumberrejo 

Tampak banjir merendam di beberapa ruas jalan dan perumahan penduduk kota Banyuwangi

Filesatu.co.id, Banyuwangi |  Hujan lebat mengguyur di kota Gandrung Banyuwangi  sejak semalam, akibatnya pada pukul 05:00 wib, dampak hujan sungai meluap dan hampir puluhan rumah di kelurahan Sumberrejo terendam. Senin (17/10/2022).

Bacaan Lainnya

Seperti yang dialami, Jainal Ulum, salah satu warga terdammpak banjir, bahwa sebelum banjir datang semalam ada hujan kemudian setelah sholat subuh banjir kiriman meluap akibatnya terjadinya banjir dan mulai masuk rumah warga.

“Memang tadi malam hujan deras mas,”ucap Jainal Ulum yang sering disapa Ulum.

Untung saja, rumah Ulum tingginya lantai rumahnya agak tinggi sehingga air banjir tidak masuk ke dalam rumahnya.”Kalau Rumah saya tidak kemasukan air,”katanya.

Di tempat yang sama, Ketua RT 1 RW. 01. Lingkungan Krajan, Ashari, menuturkan, banjir di kelurahan Sumberrejo khususnya di lingkungan Krajan itu terjadi karena banjir kiriman, menurutnya  sungai yang ada di kelurahan sumberrejo itu memang butuh di normalisasi dan peninggian plengsengan.

“Sepertinya memang untuk antispasi banjir aga air lancara terbuang, sungainya minta di keruk (normalisasi) mas,”pinta Ashari.

Kata dia, Banjir yang di lingkungannya itu bukan karena intensitas hujan lebat namun itu disebabkan banjir kiriman dari arah barat, dengan banjir ini ada sekitar 80 rumah warga yang terendam banjir.”Kedalaman sampai ada yang 1 meter mas,” jelasnya.

Dikatakan Ashari, kejadian luapan air sungai di kelurahan Sumberrejo itu tidak hanya sekali, banjir itu terjadi hampir setiap tahun, dia pun berharap kepada pemerintah daerah agar untuk melakukan normalisasi.

“Segara untuk di normalisasi karena sudah dangkal sungainya,” harapa Ashari.

Untuk perlu diketahui, tidak hanya rumah warga yang terendam, jalan protokol jembatan Utara terminal Pariwisata yang sering disebut sebut jembatan bagong di jalan S. Parman, jalan terendam air hingga kedalaman 40 CM, sehingga sempat mengakibatkan arus lalu lintas kurang lancar.

Sementara, pantau awak media, petugas kepolisian di bantu warga berusaha untuk mengatur arus lalu lintas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *