Ini Sederet Kegiatan Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 77 Desa Tegalsari 

Filesatu.co.id, Banyuwangi | Pemerintahan desa Tegalsari kecamatan Tegalsari setelah dua tahun tanpa kegiatan karena pandemi, kini di HUT Kemerdekaan RI ke 77 turut memeriahkan dengan menggelar sederet kegiatan mulai gerak jalan, karnaval tingkat sekolah, umum dan expo/bazar.

Bukan hanya itu, Bertepatan kegiatan tahunan acara juga dirangkai dengan bersih desa (ruwatan) Tegalsari dengan mengadakan pagelaran wayang kulit.

Bacaan Lainnya

 

Masyarakatnya desa Tegalsari bakal dihibur Pagelaran wayang kulit semalam seuntuk dengan Ki Dalang kondang Yuwono Lebdo Carito, dengan membawa lakon (judul) “Gatot Koco Jumeneng Ratu”.

 

Adapun sederet kegiatan mulai bersih desa hingga peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 77 bakal dimulai lebih awal sejak tanggal 10-29 Agustus 2022. usai  menggelar lomba senam di tanggal 15 Agustus 2022, gerak jalan tingkat SD/MI dan pada 16 Agustus 2022 tingkat SMP, SMA dan Umum

“Untuk gerak Jalan Startnya dari lapangan Tegalsari finis Dusun Mojoroto,” kata Kepala desa Tegalsari Buniran saat berbincang dengan Filesatu.co.id. Minggu (14 /8/2022).

 

Kemudian acara Gebyar Sholawatan pada 20, Agustus 2022, disusul malam tasyakuran tepat malam 17 Agustus 2022.

“Malam  tasyakuran kita mengundang seluruh tokoh desa, mulai tokoh pemuda, agama, masyarakat ,” jelasnya.

 

Lanjut  Mbah Bon sapaannya, sedangkan untuk pawai Budaya atau karnaval 23 Agustus 2022 tingkat Paud /TK, SD/MI.

” Karnaval kita beda tanggalnya saja dengan jam yang sama dimulai jam 13:00 wib, kalau tingkat SMP, SMA dan Umum tanggal 25 Agustus 2022 start dari lapangan Tegalsari finis Mojoroto,” ungkap mbah Bun.

 

kemudian pada acara puncak malam resepsi di isi dengan kegiatan UMKM Bazar /Expo. mulai tanggal 27-29 Agustus 2022.

” Untuk bazar bermacam Kuliner yang di jajakan oleh pelaku UMKM masyarakat Tegalsari, sesuai tema “pulih lebih cepat bangkit lebih kuat,”tambah Mbah Bun .

Ki dalang Kondang Yowono Lebdo Carito asal Banyuwangi.

 

Sederetan kegiatan yang tak kalah penting dengan Bersih desa atau Ruwat desa. sengaja mengambil lakon Gatot Koco Jumeneng Ratu sebagai makna Bersih desa adalah upacara adat atau tradisi masyarakat desa yang dipercayai.

Dikonfirmasi terpisah Ki Dalang Yuwono Lebdo Carito menjelaskan ruwatan desa adalah bersih ngresik i desa yakni membersihkan kotoran yang tidak bisa di lihat mata artinya adalah perilaku dll.

“Gatut kaca dadi ratu hanyalah lakon Wayang yang di situ penuh perjuangan untuk mencapai kesuksesan,” jelas  Ki Dalang Yuwono. (Eno).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *