Filesatu.co.id, Blitar | Wakil Bupati Blitar Rahmad Santoso berharap persoalan-persolan kabupaten Blitar dibicarakan melalui hearing atau diskusi-diskusi formal maupun non formal. Sebab, menurutnya, ini justru akan lebih efektif dan lebih masuk ketimbang disampaikan melalui aksi unjuk rasa yang dapat menyebabkan ketakutannya investor masuk ke Kabupaten Blitar.
Banyaknya persoalan yang menjadi perhatian dan temuan beberapa LSM dan Ormas, menjadi dasar agar para pemangku kebijakan dapat bekerja lebih baik lagi. Wabub Rahmat Santoso juga berterima kasih banyak yang peduli agar proses pembangunan di kabupaten Blitar dapat berjalan lancar dan sesuai aspirasi masyarakat.
“Seperti ini akan lebih efektif dan lebih masuk. Sehingga kami akan lebih mengerti dari pokok permasalahanya,” ungkap Wabub Rahmad Santoso saat menghadiri hearing yang digelar Komisi III DPRD Kabupaten Blitar bersama Yayasan Karya Cipta Abi Satya di kantor DPRD Kabupaten Blitar, Rabu (22/06/2022).
Wabup Blitar juga berharap, masalah kabupaten Blitar tidak hanya menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar saja. Tetapi juga menjadi tanggungjawab kita semua untuk mencari solusinya.
“Sehingga respon positif masyarakat sangat diperlukan. Keterbatasan APBD Kabupaten Blitar juga menjadi pokok permasalahan. Makanya, kita sering bolak-balik ke Jakarta untuk menyiapkan toples-toples yang nantinya bisa menjawab persoalan kabupaten Blitar kedepan,” pungkasnya.(Pram)