Kepemimpinan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam Pastikan Bersih Dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme

Filesatu.co.id Pamekasan| Bupati Pamekasan Baddrut Tamam hadiri acara Tax Gathering Program Pengungkapan Sukarela Bukti Bhakti Kepala Negeri oleh Kanwil DJP Jawa Timur II di Azana Hotel Jalan Jokotole, Kamis (19/5/2022).

Buktinya, pada hari Rabu tanggal 17 kemarin pada saat sambutan, bupati yang akrab disapa Mas Tamam mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk taat dalam membayar pajak demi keberlangsungan pembangunan Indonesia yang diprediksi akan menjadi kekuatan ekonomi ketiga di dunia pada tahun 2045.

Bacaan Lainnya

Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Pamekasan yang di lansir dari laman resmi website Diskominfo Pamekasan, revolusi industri yang saat ini dihadapi bangsa Indonesia membutuhkan cara kerja luar biasa agar bisa mengimbangi kemajuan serta di era ini akan dikalahkan oleh mereka yang melakukan langkah strategis sesuai dengan tuntutan zaman.

Baca Lainnya

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan, setidaknya ada lima hal yang harus dihindari agar Indonesia mampu bersaing dengan negara maju di dunia, termasuk mempersiapkan diri menyongsong Indonesia emas tahun 2045 mendatang diantaranya narkoba, korupsi, ideologi transnasional, terorisme, serta penegakan hukum dan keadilan.

“Saya memaknai narkoba ini bukan hal sederhana termasuk pula korupsi ini bukan hal yang mudah untuk diberantas, tetapi perlu komitmen kita semua sesuai dengan perannya masing-masing,” katanya.

Selanjutnya Bupati Pamekasan menyampaikan bahwa selama kepemimpinannya berkomitmen menjadikan kabupaten yang bersih dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme sebagai upaya mendorong kemajuan Pamekasan dan Indonesia secara umum.

“Saya di Kabupaten Pamekasan berkomitmen pemerintahan bersih, melayani, cepat, dan inovatif, dan tidak melakukan dua hal. Pertama memastikan tidak boleh ada jual jabatan di kabupaten ini, kedua memastikan saya tidak ikut proyek apapun di kabupaten ini,” imbuhnya.

Di samping itu Bupati yang akrab disapa mas Tamam mengatakan, masyarakat Madura mempunyai etos kerja luar biasa yang harus menjadi spirit KPP Pratama Pajak untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat dalam mengungkap wajib pajak dengan pelayanan maksimal.

“Pemkab Pamekasan bekerja sama dengan beberapa stake holder, termasuk dengan KPK untuk banyak hal salah satunya untuk menyampaikan wajib pajak yang harus dilakukan,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, Pemkab Pamkab Pamekasan saat dirinya pertama dilantik menjadi bupati mempunyai pendapatan asli daerah (PAD) sekitar Rp 180 miliar, tetapi sekarang telah berhasil naik mencapai Rp 250 miliar berkat kemudahan tekhnologi yang dimaksimalkan dengan baik.

“Karena PAD sebagai bagian dari pendapatan daerah mau diolah oleh pemerintah untuk bisa mendorong percepatan pembangunan,” pungkasnya.

Penulis: Afif

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *