Jalan Ditutup, Pemkot Madiun Garap Saluran Mayjend Sungkono

Filesatu.co.id, Madiun | Beberapa tender proyek miliaran di Kota Madiun saat ini sudah mulai dikerjakan. Salah satunya berada jalan Mayjend Sungkono. Tender senilai 3 Miliar ini dimenangkan oleh CV portalraya dengan nilai penawaran 2,6 Miliar.

Dari hasil pantauan awak media, beberapa kendaraan berat tengah beroperasi di jalan Mayjend Sungkono. Pengerukan salauran untuk pemasangan box culvert raksasa, memaksa diberlakukannya pengalihan arus di jalur tersebut. Menurut salah satu pekerja, hal ini guna memperlancar pembangunan saluran yang menggunakan beberapa alat berat. Selain itu, juga meminimalisir terjadinya kemacetan dijalur tersebut.

Bacaan Lainnya

“Dari selatan tutup mas, bisa lewat barat. Untuk sementara waktu, bisa lewat dari utara biar gak macet,” jelasnya, Jumat (22/04/2022).

Kris, warga Magetan yang hendak ke toko branjangan Madiun, mengaku kaget dengan penutupan jalan Mayjend Sungkono ini. Setibanya di SPBU dekat hotel Aston, dirinya diarahkan oleh petugas pom untuk lewat timur maupun barat.

“Mau beli ikan di branjangan mas, kata pegawai pom, disuruh lewat hayam wuruk atau cendrawasih,” ujarnya di pintu keluar pom.

Sementara untuk pemberlakuan satu jalur di jalan Mayjend Sungkono ini, dipastikan bakal diberlakukan hingga proyek selesai. Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dinas PUPR Kota Madiun, Ir. Suwarno saat dikonfirmasi melalui seluler.

“Sampai proyek selesai,” jawabnya.

Demi kelancaran pembangunan di jalan Mayjend Sungkono ini, warga maupun pedagang di sekitar lokasi pekerjaan pun tak banyak menuntut. Salah satu pedagang di depan RSI Kota Madiun justru merasa diuntungkan dengan adanya proyek ini.

“Ndak papa mas, justru beberapa pekerja malah singgah di warung kami, biasanya hanya pengunjung RSI yang mampir kesini,” tuturnya.

Terpisah, Kabid PSDA PUPR Kota Madiun Suyanto juga menegaskan bahwa tidak ada kompensasi, baik untuk warga maupun pedagang. Lagi pula, warga setempat lah yang bakal menikmati manfaat akan pembangunan tersebut.

“Tidak ada anggaran untuk kompensasi pak,” jawabnya via whatsapp.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *