Filesatu.co.id, KARAWANG| SEBAGAI organisasi massa dalam kerohanian Kristiani, PSPI-R lahir dari semangat deklaratif yang menyatukan para pendeta dari berbagai denominasi untuk menghidupi misi pelayanan marturia (kesaksian), koinonia (persekutuan), dan diakonia (pelayanan sosial) seiring dengan tujuan nasional menuju masyarakat yang sejahtera, cerdas, tertib, damai, dan berkeadilan.
Sekretaris Umum DPP PSPI-R Pdt. Frits Pieterson menegaskan bahwa PSPI-R hadir bukan untuk menyaingi institusi gerejawi, tetapi menjadi mitra kerja yang strategis bagi Gereja dan Pemerintah dalam menjawab tantangan zaman dan menyuarakan nilai-nilai Kristiani yang hidup dan berdampak.
“PSPI-R bukan sekadar organisasi pendeta, tetapi wadah perjuangan kolektif untuk menyuarakan kasih Kristus secara nyata dalam kehidupan bermasyarakat. Kita terpanggil untuk bersaksi, bersekutu, dan melakukan perbuatan kasih sebagai mitra kerja yang aktif bagi kemajuan bangsa dan kemuliaan Tuhan,” ujar Pdt. Frits Pieterson.
Tujuan utama PSPI-R adalah mensejahterakan para pendeta dan keluarga serta anak-anaknya untuk dipersiapkan menjadi berkat bagi bangsa, negara, dan bagi Tuhan.
Ketua DPW PSPI-R Jawa Barat Pdt. Elisabeth Tamnge, menyampaikan bahwa untuk Provinsi Jawa Barat sendiri baru terbentuk 5 Kabupaten, termasuk Karawang. Dengan penambahan pengurus PSPI-R DPC Karawang, PSPI-R di Jawa Barat semakin jaya dan semakin maju.
Ketua DPC PSPI-R Kabupaten Karawang Pdt. Christanly Supit, , menyampaikan bahwa sesuai dengan visi PSPI-R, yaitu menjadi garam dan terang dunia yang berdampak internal dan eksternal.
PSPI-R akan menjadi mitra pemerintah daerah dengan hadirnya di Karawang dan sepakat untuk melakukan program pemerintah, seperti program “Nyaah ka Kolot” untuk melayani orang-orang yang membutuhkan, terutama para lansia.
PSPI-R juga akan mengadakan seminar, pelayanan sosial, dan kegiatan lainnya, seperti anti-narkoba dan pernikahan massal gratis, untuk mewujudkan visi misinya sebagai mitra strategis bagi Gereja dan Pemerintah.***
