Filesatu.co.id, Denpasar – Bali | Dalam rangka menciptakan kondisi aman dan memberikan edukasi dini kepada siswa-siswi terkait bahaya kenakalan remaja serta bullying, Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Laksmi Trisnadewi, SH., S.I.K., memimpin langsung kegiatan bertajuk Cooling System di SDN 11 Padangsambian, Jalan Perum Buana Permai, Kelurahan Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat, 9/12/2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda mengenai pentingnya perilaku positif baik di sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Dalam paparannya, Kompol Laksmi menyampaikan beberapa pesan penting kepada para siswa.
“Kantor polisi bukanlah tempat yang menakutkan jika kita berbuat baik,” ujar Kapolsek. Ia juga memberikan imbauan agar siswa selalu menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI) saat dibonceng orang tua, baik perjalanan jauh maupun dekat, demi keselamatan mereka.
Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan bahwa pihak kepolisian kerap menghadapi kasus kenakalan remaja, seperti perkelahian antar anak. Hal ini, menurutnya, tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga menyakiti hati orang tua. “Perkelahian bisa menyebabkan luka fisik maupun psikologis. Kami ingin anak-anak memahami dampak buruk dari hal tersebut,” tegasnya.
Kapolsek juga menyoroti potensi bahaya di media sosial, seperti modus kejahatan oleh orang asing yang menyamar menjadi anak-anak. “Adik-adik harus berhati-hati dalam memilih teman dan tidak mudah percaya dengan orang yang dikenal melalui media sosial,” tambahnya.
Dalam sesi tanya jawab, siswa-siswi antusias mengajukan pertanyaan I Made Rama Wedanta bertanya mengenai cara membedakan polisi berdasarkan seragamnya. Kapolsek menjelaskan bahwa setiap fungsi kepolisian memiliki ciri khas, seperti polisi lalu lintas dengan sabuk putih dan polisi Bhabinkamtibmas yang dapat dikenali melalui emblem pada lengan seragam. Dan Dewi, siswa lainnya, menanyakan tentang keberadaan polisi yang bertugas memantau media sosial. Kompol Laksmi menegaskan bahwa Polri memiliki unit khusus, yaitu polisi cyber, yang bertugas mengawasi aktivitas di media sosial. Ia mengimbau agar siswa bijak dalam bermedia sosial karena pengawasan oleh tim cyber Polri semakin ketat.
Kegiatan ini diakhiri dengan harapan agar pesan-pesan yang disampaikan dapat dipahami dan diterapkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. “Kami ingin anak-anak di Denpasar Barat tumbuh menjadi generasi yang aman, cerdas, dan bertanggung jawab,” tutup Kompol Laksmi.
Laporan : Benthar