Tiang PLN Dibiarkan Tergeletak Sembarangan di Depan Museum Mpu Tantular, Hampir Satu Tahun Tak Kunjung Diambil

Filesatu.co.id, SIDOARJO | SEBUAH  cagak atau tiang milik PLN dibiarkan tergeletak begitu saja di tepi jalan depan Museum Mpu Tantular, Sidoarjo. Material proyek tersebut telah berada di lokasi hampir satu tahun lamanya tanpa ada upaya penertiban maupun pemindahan. Kondisi ini menimbulkan kesan kumuh serta memunculkan pertanyaan besar mengenai tanggung jawab PLN terhadap lingkungan sekitar proyeknya.

Pantauan di lapangan menunjukkan tiang tersebut ditempatkan di area bahu jalan yang kini dipenuhi rumput liar, sampah kecil, hingga material berceceran. Selain merusak estetika, keberadaan tiang panjang itu juga berpotensi membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara roda dua yang melintas pada malam hari saat pencahayaan minim. Kondisi tersebut dinilai sangat berisiko memicu kecelakaan lalu lintas.

Bacaan Lainnya

Pihak Museum Mpu Tantular turut menyampaikan keberatannya. Sumber internal yang enggan disebut namanya menilai keberadaan tiang tak terurus tersebut mencoreng citra museum yang selama ini dijaga sebagai pusat edukasi budaya dan sejarah. Mereka menilai penempatan material proyek secara sembarangan menciptakan kesan kawasan tidak dirawat, terlebih karena lokasinya berada persis di depan area museum.

“Ini sudah terlalu lama. Hampir setahun tiang itu dibiarkan begitu saja. Selain mengganggu pemandangan, kami kesulitan melakukan pembersihan area karena ukurannya besar. Seharusnya PLN segera mengambil langkah,” ujar perwakilan tersebut.

Warga sekitar juga menyayangkan lambannya respons PLN. Mereka menilai badan jalan bukanlah tempat penyimpanan material proyek, apalagi hingga berbulan-bulan tanpa kejelasan.

Situasi ini semakin disorot karena Museum Mpu Tantular saat ini tengah menjadi pusat kegiatan Jayandaru Festival 2025, yang menarik banyak pengunjung. Keberadaan tiang yang tergeletak sembarangan dinilai mengganggu kenyamanan dan merusak kesan rapi kawasan wisata edukasi tersebut. Masyarakat, pengunjung, hingga pihak museum berharap PLN segera mengambil tindakan konkret sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian terhadap ruang publik.

Tinggalkan Balasan