Filesatu.co.id, MOJOKERTO | DEWAN Pimpinan Cabang Tani Merdeka Indonesia (TMI) mengadakan pertemuan rutin dan rapat koordinasi pada Minggu (3/8/2025). Pertemuan ini berlangsung di Rumah Kompos Desa Trawas, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, dan dihadiri oleh seluruh pengurus serta anggota TMI dari berbagai wilayah.
Ketua TMI, Bapak Hari, menyampaikan terima kasih kepada seluruh tamu dan anggota yang hadir. Ia menegaskan kembali visi dan misi TMI untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memperjuangkan kedaulatan pangan nasional.
“Petani tidak harus terus bergantung pada pupuk kimia yang harganya semakin mahal. Kita bisa beralih ke pupuk organik yang lebih hemat dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Hari juga menyinggung program pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Presiden menargetkan pembukaan lahan seluas satu juta hektare hingga tahun 2027 untuk komoditas strategis seperti padi, jagung, singkong, dan kedelai. “Harapannya, para petani bisa bersinergi dengan koperasi desa agar program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat akar rumput,” tambahnya.
Cak Toko, atau Sisyantoko, selaku tuan rumah sekaligus pengurus Rumah Kompos Trawas, berbagi cerita mengenai awal mula berdirinya rumah kompos tersebut.
“Rumah Kompos ini berdiri sekitar tiga bulan sebelum pandemi COVID-19. Saat itu, saya banyak terlibat dengan ibu-ibu pengelola bank sampah di Kabupaten Mojokerto,” tuturnya.
Cak Toko menambahkan bahwa Rumah Kompos Trawas kini menjadi tempat edukasi dan produksi pupuk organik berbasis limbah rumah tangga. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi model pengembangan pertanian berkelanjutan di berbagai daerah.
Acara ditutup dengan diskusi terbuka antar anggota TMI mengenai strategi pertanian ramah lingkungan dan rencana aksi bersama untuk menghadapi musim tanam mendatang. ***



