Filesatu.co.id | Tentu kita sering mendengar unkapan “Jangan suka marah-marah, nanti darah tinggi.”
Nyatanya nasihat di atas bukan mitos. Sering marah-marah memang jadi salah satu kebiasaan yang menyebabkan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi alias hipertensi bukan sesuatu yang bisa disepelekan. Hipertensi disebut-sebut sebagai ‘silent killer’ karena merupakan penyakit berbahaya yang kerap menyerang tanpa menimbulkan gejala.
Jika dibiarkan, hipertensi akan mengarah pada serangan jantung, stroke, penyakit ginjal sampai masalah pada fungsi seksual. Oleh karenanya, hindari kebiasaan-kebiasaan penyebab darah tinggi berikut ini
1. Minum kopi susu berlebihan
Minum kopi sebenarnya tak jadi soal ketika dikonsumsi tidak berlebihan. Namun, konsumsi kopi berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah.
Seperti dikutip dari American Heart Association (AHA), asupan kafein perlu dibatasi demi menjaga kesehatan kardiovaskular. Cukup mengonsumsi tiga cangkir kafein per hari.
2. Makan tanpa memperhatikan kandungan gulanya
Pernah cek kandungan gula sebelum membeli produk pangan? Banyak sekali produk pangan yang memberikan gula tambahan (added sugar) sehingga gula yang Anda konsumsi melebihi jumlah yang disarankan.
Saat gula masuk, tubuh melepas insulin untuk membantu membersihkan gula dari darah dan menariknya ke sel sehingga bisa digunakan untuk membentuk energi. Presiden AHA Donald Lloyd-Jones mengatakan bahwa insulin cenderung menaikkan tekanan darah.
“Jadi, jika Anda makan banyak gula tambahan atau pati sederhana, Anda mengalami ledakan insulin yang lebih intens dan lebih lama, yang akan meningkatkan tekanan darah,” kata Lloyd-Jones seperti dikutip dari AARP
3. Merokok
Merokok juga jadi salah satu kebiasaan yang bisa menyebabkan darah tinggi. Kebiasaan merokok terbukti jadi faktor risiko serangan jantung dan stroke. Kandungan nikotin pada rokok patut disalahkan atas hal ini.
Nikotin mengakibatkan penyempitan pembuluh darah dan mempercepat denyut jantung sehingga tekanan darah meroket.
4. Menenggak alkohol
Wine disebut-sebut baik untuk jantung. Namun, sebenarnya konsumsi alkohol berlebihan akan menaikkan tekanan darah, baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang.
Alkohol akan melemaskan pembuluh darah. Pembuluh akan menyempit saat alkohol dimetabolisme oleh hati.
5. Kurang minum
Kebutuhan cairan tubuh wajib dipenuhi meski Anda tidak merasa haus. Kekurangan cairan hingga dehidrasi akan menaikkan tekanan darah.
Seperti dikutip dari WebMD, ketika sel-sel tubuh tidak memiliki cukup air, pembuluh darah bisa menegang. Kenapa? Otak mengirimkan sinyal ke kelenjar pituitari untuk melepaskan bahan kimia yang membuat pembuluh darah mengecil.
Untuk mempertahankan cairan tubuh, ginjal membuat lebih sedikit urine. Kondisi ini membuat pembuluh darah kecil di jantung dan otak mengecil.
6. Tenggelam dalam kesepian
Kesepian tidak selalu menyoal berapa teman yang dimiliki, tetapi soal bagaimana Anda terhubung dengan mereka. Kesepian yang dibiarkan akan membawa dampak buruk.
Sebuah studi menemukan kesepian yang dibiarkan selama 4 tahun membuat tekanan darah pada seseorang naik lebih dari 14 poin. Peneliti menyimpulkan rasa takut akan penolakan dan kekecewaan serta rasa lebih waspada soal keamanan bisa mengubah cara tubuh bekerja.
7. Marah-marah
Kemarahan memicu respons ‘flight or fight’ tubuh. Kelenjar adrenal membanjiri tubuh dengan hormon stres, termasuk adrenalin dan kortisol.
Otak mengalirkan darah dari usus ke otot sebagai persiapan untuk aktivitas fisik. Hal ini diikuti kenaikan tekanan darah, denyut jantung, dan pernapasan.
Seperti dikutip dari Better Health, jika ini terjadi terus-menerus dan tidak terkelola, terjadi perubahan metabolisme hingga kerusakan pada banyak sistem tubuh.
Marah-marah hanya akan memicu masalah kesehatan, termasuk kenaikan tekanan darah tinggi, sakit kepala, masalah pencernaan, insomnia, depresi, serangan jantung dan stroke.
Demikian beberapa kebiasaan yang menyebabkan darah tinggi. Hindari agar sistem kardiovaskular Anda tetap terjaga
Dilansir dari:cnnindonesia