Selalu di Landa Kekeringan, Warga Blandit  Deklarasikan Jaga Hutan dan Mata Air

Masyarakat dan komunitas saat pembacaan deklarasi

FILESATU.co.id, Malang | Blandit yang mempunyai nama kuno Walandit merupakan sebuah desa yang berada di lereng pegunungan Tengger sisi utara, saat ini Walandit masuk dalam administrasi desa Wonorejo kecamatan Singosari kabupaten Malang.

Bacaan Lainnya

 

Desa Walandit adalah desa kuno yang mempunyai peradaban panjang, jauh sebelum kerajaan Tumapel atau Singosari berdiri. Berdasarkan pembacaan Prasasti Muncang  bertahun 866 caka atau 944 Masehi. Prasasti yang diketemukan di dukuh Blandit/walandit, desa Wonorejo kecamatan Singosari kabupaten Malang tahun 1913 ini, memberitakan bahwa di desa Muncang yang diyakini nama kuno dari Walandit/Blandit adalah desa yang mempunyai keistimewaan karena berdiri sebuah bangunan Prasada Kabhaktyan yang bernama Siddhayoga. Yang diyakini sebuah tempat untuk keagamaan dimasa lalu.

Berdasarkan prasasti Prasasti Muncang itu, maka dapat diketahui bahwa Desa Blandit adalah desa tua yang sudah ada sejak zaman Mpu Sindok, Sayangnya, meski tergolong desa tua, kondisi wilayah tersebut selalu mengalami kekeringan dan kekurangan sumber air setiap musim kemarau.

 

Atas kondisi inilah para pemuda dan warga bergotong royong untuk terus melakukan penghijauan demi tercukupinya kebutuhan warga akan air di wilayah Wonorejo. Demi menguatkan pergerakan dalam melestarikan hutan dan mata air, Deni Kristanto Ketua Wirabumi Nusantara menginisiasi sebuah  “Deklarasi Bersama Menjaga Hutan dan Mata Air” desa Wonorejo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Minggu (18 september 2022).

 

“Karena dulu sekitar 10 thn yang lalu desa wonorejo pernah di landa kekeringan, dari sejarah itulah kita belajar” ungkap Deni

 

Dari pengalaman panjang tentang kekeringan inilah kegiatan reboisasi kerap dilakukan oleh warga dan di dukung oleh komunitas ataupun mahasiswa yang sedang berkegiatan di Blandit Winorejo. Spirit inilah yang akhirnya menginisiasi kesepakatan banyak komunitas untuk terus menjaga dan menghijaukan hutan dan lahan pekarangan di wilayah Dusun Blandit.

 

“Karena kepedulian akan lingkungan yang semakin hari semakin banyak pengerusakan terhadap alam dan alhamdulillah sekarang ini mulai membaik di wonorejo ini” ungkap Deni

 

Kelompok Masyarakat Wirabumi Nusantara yang tak lain komunitas yang dibentuk muda mudi dan warga desa Wonorejo yang peduli akan lingkungan, mencoba terus mensosialisasikan reboisasi untuk bisa mengatasi permasalahan air yang selalu dialami masyarakat Blandit tiap kemarau tiba.

 

Demi menguatkan niat dan misi pemeliharaan mata air dan hutan, masyarakat Wonorejo bersama komunitas Kelompok Masyarakat Wirabumi Nusantara, PC Lesbumi NU Kabupaten Malang, KOMPAK (Komunitas Pemuda Kampung), Komunitas Wanua Walandit, dan Komunitas Manggala Desa membuat sebuah ikrar bersama dalam menjaga keberlangsungan hutan dan mata air di desa Wonorejo.

Penampilan tari topeng dalam rangkaian deklarasi jaga hutan dan mata air

Adapun 5 (lima) isi dari ikrar “Deklarasi Bersama Menjaga Hutan dan Mata Air” adalah sebagai berikut. 

 

1. Akan menjaga dan melestarikan hutan dan mata air yang ada di sekitar kita sebaik baiknya.

2. Akan terus mengkampayekan dan mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga hutan dan mata air serta ekosistem yang ada di dalamnya.

3. Kami bersepakat mengajak anggota kami dan masyarakat untuk perperan aktif dalam menjaga dan melestarikan hutan dan mata air.

4. Menolak segala bentuk eksploitasi hutan dan mata air yang tidak sesuai dengan perundang undangan dan adat istiadat.

5. Siap menjadi garda terdepan dalam mengawal pelestarian menjaga hutan dan mata air.

 

“Harapanya semoga kedepanya masyarakat lebih peduli akan kelestarian hutan serta yang ada di dalamnya, kita hidup berdampingan dengan alam apabila kita merawat alam dengan baik maka alam akan selalu mencukupi segalanya untuk kita” harapnya

 

Pembacaan ikrar dan simbolisasi reboisasi oleh perwakilan lembaga dan komunitas ini terlebih dahulu diawali dengan Senam Sehat Mini Fun, penampilan seni budaya Topeng Nusantara oleh warga Blandit dan sekitarnya yang bertempat di SDN Negeri 2 dusun Banyol desa Wonorejo Kecamatan Singosari.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *