Filesatu.co.id, Banyuwangi | Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman (CKPP) terus melakukan upaya perbaikan jalan yang rusak yang disebabkan beberapa faktor.
Musim hujan salah satu faktor penyebab jalan cepat rusak, aliran air yang melewati di atas jalan mudah mengelupaskan aspal. Selain itu, muatan yang berlebihan oleh kendaraan besar memicu kerusakan jalan.
Seperti yang terjadi di sepanjang jalan mulai desa Karangdoro, desa Dasri kecamatan Tegalsari dan Kecamatan Gambiran. Tampak banyak jalan aspal mengalami lubang dari arah selatan pertigaan jembatan Blokagug sampai pertigaan lampu merah kecamatan Genteng.
Namun demikiian, antisipasi terjadi hambatan jalur kendaraan karena jalan akses penghubung ke berbagai desa dan kecamatan serta antisipasi terjadi kecelakaan bagi pengguna jalan.
Dinas PU cipta Karya Perumahan dan Pemukiman ( PU CKPP) Banyuwangi melalui UPT wilayah 3 Genteng melakukan kegiatan penambalan atau ‘ Tim Satgas Penambalan Berlubang’ bergerak cepat ‘ dengan menggunakan aspal panas i sepanjang jalan kurang lebih 16 KM .
“Hari ini kita Satgas penambalan jalan berlubang sudah selesai melakukan penambalan menggunakan aspal hampir rampung 12 KM,” kata Kepala UPT Genteng Thoyib Ali Mansur Efendi saat dikonfirmasi media ini. Rabu (19/10/2022).
”Kami berupaya mengerjakan cepat, karena saat musim hujan jalan rusak dan berlubang tentunya digenangi air, akibatnya bagi pengendara yang tidak paham ada lubang akhirnya sering jatuh,” kata Thoyib.
Ditambahkan Thoyib, penambalan jalan berlubang rencananya juga akan dilakukan pendataan di enam kecamatan wilayahnya. ”untuk jalan di wilayah kecamatan lain seperti , Gambiran, Tegalsari, Sempu, Glenmore dan Kalibaru, untuk penambalan seperti dusun Cangaan, Gambiran juga desa Tegalsari sudah menjadi agenda Satgas Penambalan Jalan Berlubng berikutnya.
Senada disampaikan Kabid PU Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman ( PU CKPP) Ebta Adharisandi, mengatakan bahwa terkait dengan penambalan di semua wilayah di kecamatan masih dilakukan pendataan,” masih dalam pendatan,” kata Ebta membalas konfirmasi media ini.