Polemik Lengsernya K Blok Gayasan B Desa Jenggawah, Muspika Lakukan Mediasi Ulang bersama Ketua Hippa

Muspika Jenggawah melakukan mediasi di Desa Jenggawah yang dihadiri pihak Ulu ulu.

Filesatu.co.id, Jember | Polemik pemberhentian petugas Pengairan yang lazim disebut Ulu-Ulu mantan K Blok Holil Ahmad Saleh Blok B Gayasan oleh ketua Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) mulai menemukan titik temu.

Solusinya akan diagendakan pertemuan ulang untuk dilakukan mediasi antara kedua  belah pihak yang difasilitasi oleh kepala Dusun Gayasan.

Bacaan Lainnya

Hal ini disampaikan di saat koordinasi dengan Muspika di kantor desa Jenggawah Kecamatan Jenggawah pada Kamis (29/2/2024).

Usai pertemuan tersebut, Kepala desa Jenggawah Supardi saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, polemik pemberhentian petugas Pengairan blok B Gayasan sebenarnya rananya ketua Hippa.

Sementara  kepala Desa hanya sebatas memberikan nasehat, saran dan solusi terbaik agar permasalahan yang ada segera selesai.

Untuk itu beberapa masukan dari berbagai pihak kita tampung, diantaranya Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, Kanit Intel Polsek Jenggawah serta kepala Dusun Gayasan agar segera dilakukan mediasi ulang karena ketua Hippa saat ini tidak hadir maka mediasi ditunda.

” Segera dilakukan Mediasi ulang sebelum mengangkat Ulu ulu yang baru, agar tidak ada fitnah semua biar tahu sebab permasalahan pemberhentiannya, dan tentunya mengetahui Muspika Jenggawah,”ungkap Supardi.

Dijelaskan Supardi, mengetahui Muspika hanya menyaksikan dan membantu mencarikan solusi yang terbaik.karena yang sangat kompeten untuk menjawab dan agar tidak berkepanjangan.

“Tentang kejadian ini dikarenakan adanya dugaan penekanan seakan akan telah dikondisikan lengsernya K blok B Gayasan, oleh ketua HIPPA.

“Harapan kami sebagai kepala desa semoga masalah ini segera terselesaikan dan semoga tidak terjadi lagi,” pungkasnya

Senada dengan kepala Dusun Gayasan Oni Sugiono memberikan suatu usulan untuk memberikan solusi masalah ini agar cepat selesai dan tidak berlarut-larut.

“Saya akan memberikan kesempatan atau waktu untuk bermusyawarah atau ruang bersuara untuk saling meluapkan keluh kesah yang ada saat ini, terutama nanti kami akan undang hadirkan pengurus Hippa juga ulu ulu untuk mencegah adanya isyu atau fitnah,” kata Oni.

Diketahui adanya pemberitaan pemberhentian Ulu ulu air oleh ketua HIPPA sempat Viral mestinya ini menjadi perhatian serius bagi Dinas yang terkait, untuk  mengurangi benang kusuk desa Jenggawah . (Togas)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *