Pemdes Tutul Halal Bihalal Sambil Peringati HTN Dihibur Tari Gandrung

Filesatu.co.id, Jember | Halal bi halal setelah perayaan Idul Fitri 1443 Hijriyah dimanfaatkan untuk sarana menjalin dan memperkokoh tali silaturahimi antara Pemerintah desa (Pemdes) dengan masyarakat dalam memperingati Hari Tari Nasional ( HTN ) berlangsung di Ruang Terbuka Hijau (RTH) dusun krajan desa Tutul kecamatan Balung Jember. Sabtu (14/5/2022) malam.

Cara itu dilakukan Pemdes Tutul dengan harapan berimbas pada jalannya roda ekonomi masyarakat menjadi lebih baik lagi.

Bacaan Lainnya

Sekretaris desa, Tutul Zaenul Arifin, pihaknya mewakili Pemdes Tutul menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan dan khilaf. Baik yang disengaja maupun yang tidak sengaja kepada masyarakat, khususnya masyarakat di desa Tutul kecamatan balung

“Kami mewakili pemerintah desa Tutul mohon dimaafkan, apabila ada kebijakan yang kurang berkenan di hati masyarakat. Karena sebagai pemimpin kita juga banyak salah,” katanya.

Filesatu.co.id, Foto: Sekdes Tutul, Zaenal Arifin saat menghadiri hari tari dan melihat tari Gandrung Banyuwangi ( Tari Banyuwangian) di RTH  desa Tutul.

Alhamdulillah dalam memperingati Hari Tari Nasional dan halal bihalal kerjasamanya Pemdes bersama masyarakat beserta pengelolah RTH dengan adanya kegiatan semacam ini masyarakat pedagang yang berada di RTH menampilkan hiburan Tari Gandrung dengan dana swadaya masyarakat. Sehingga pendapatannya bisa meningkat tiga kali lipat.

“Kedepan insyaallah bapak kepala desa akan membuat kegiatan semacam ini minimal 2 minggu sekali,”tutur Zaenul.

 

Tujuan pemdes dengan adanya RTH ini kedepan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang mana awalnya masyarakat sekitar banyak yang merantau, namun sekarang mereka membuka usaha Kuliner di RTH ini.

Pedagang akan kita tata lebih bagus lagi dengan diberi tenda tenda seperti yang ada di RTH Rambipuji, ada sekitar 50 pedagang yang tercatat akan kita ajukan ke Pemkab.

Untuk menjual hasil kreatif desa yang mana desa Tutul sudah terkenal dengan kerajianan Tasbih dan manik manik tidak hanya menjual kuliner saja sehingga roda perekonomian didesa tutul lebih meningkat.

“Kedepan pemerintah desa akan terus membantu masyarakat selama bermanfaat bagi masyarakat desa tutul.” pungkasnya.

Sementara Pemilik Sanggar Putra Tanjung Bambang Sugiarto mengatakan,” sanggar Putra Tanjung bekerja sama dengan Pemdes Tutul dan pengelolah RTH Tutul mengelar pertunjukan kesenian tradisional dalam rangka halal’bihalal dan Hari Tari Nasional.

Kita juga memberikan edukasi pada masyarakat  guna menjaga nilai nilai leluhur supaya kesenian daerah dan kesenian tradisional yang ada di daerah sekitar tetap kita lestarikan dan dijaga agar tidak tergerus dengan perkembangan modernisasi saat ini.

Karena selama hampir dua tahun ini kita fakum karena Pandemi Covid. Beriring pandemi mulai menurun maka kami memberanikan diri untuk mengelar kesenian tradisional.

Alhamdulillah animo masyarakat sangat baik dan kita bisa duduk bareng sambil ngopi bareng dan menikmati sajian Polo Pendem sehingga rasa kekeluargaan, guyup rukun ini terbangun pada kegiatan malam ini.

“Disini ada RTH yang mana merupakan sarana untuk kegiatan kegiatan masyarakat seperti buat Olahraga, berjualan kuliner, produk kreatif dan pagelaran kesenian tradisional.bisa dimanfaatkan dengan baik,”harapnya (Tog).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *