Panitia Banyuwangi Drag Bike Gelar Rapat: Pentingnya Crew dan Pembalap Wajib BPJS

Panitia Banyuwangi Drag Bike Gelar Rapat Bahas Penting Bagi Crew dan Pembalap  BPJS

FILESATU.co.id, Banyuwangi |  Panitia Banyuwangi Drag Bike melaksanakan rapat kesiapan event olahraga otomotif Drag Bike  yang akan digelar di sirkuit non permanen Leter S desa Dasri kecamatan Tegalsari pada 13-14 Mei 2023 mendatang.

Bacaan Lainnya

Kepanitian yang sudah terbentuk sesuai bidang koordinator masing masing wajib memberikan laporan, evaluasi serta perencanaan event.

Rapat yang dilaksanakan di Basecamp  Banyuwangi Otomotif Sport Club (BOSC) Jalan Gajah Mada Genteng. Jumat (5/5/2023) malam, membahas seputar  kesiapan Drag Bike mulai dari perlengkapan, perizinan hingga sarana dan prasarana (sarpras) event, termasuk keamanan juga kesehatan.

” Malam ini kita dalam pertemuan rapat ini upayakan ada keputusan terutama para koordinator wajib  memberikan keterangan yang sudah valid karena pelaksanaan sudah mendekati hari H -7,” demikian dikatakan Supono,S.H selaku ketua pelaksana event Drag Bike saat memimpin rapat. Jumat (5/5/2023).

Menindaklanjuti pertemuan rapat sebelumnya, kata Eno smulai perlengkapan dan sarana prasarana sudah selesai dan tinggal beberapa yang belum termasuk teknis para panitia dalam menyambut kedatangan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat pelepasan bendera start.

“Disini peran utama seksi acara sebagai koordinator Sogez yang harus menyiapkan dengan matang dan nanti bisa juga dipraktekkan saat gladi sehari sebelumnya,” tambah  pria yang akrab disapa Eno tersebut.

”Untuk acara tersebut insyaallah sudah kemelanting (terpenuhi) tinggal nanti saat gladi kita ulas,”tambah Sugez dalam laporannya.

Kemudian selain keperluan sarana area, lanjut Eno, kesiapan bagi para pembalap maupun crew pembalap mulai dari persyaratan pendaftaran, keselamatan sampai aturan aturan yang diberlakukan oleh induk organisasi Ikatan Motor Indonesia (IMI).

”Yang menjadi perhatian juga, terutama para pembalap untuk memperhatikan keselamatan diri seperti wajib memakai baju standart balap serta spesifikasi motornya, dan sudah terdaftar menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan,”sabung Eno.

Ia menambahkan, sesuai agenda acara rapat terkait kesiapan BPJS Ketenagakerjaan bagi anggota Organisasi BOSC, Crew dan peserta calon pembalap, panitia juga menghadirkan petugas BPJS Ketenagakerjaan dari Banyuwangi Mohammad Rodhita dan Dimas Setyawan.

Tampak dikesempatan itu, seperti yang disampaikan Dimas bahwa pentingnya menjadi anggota aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan terutama pelaku dan peserta yang suka menggeluti dunia balap karena di dalamnya banyak program  manfaat  yang diterima.

Salahsatunya tentang pekerja Bukan Penerima Upah (BPU), didalam program itu dimaksud pekerja yang melakukan kegiatan usaha ekonomi secara mendiri untuk memperoleh suatu  penghasilan dari kegiatan tersebut .Atau pekerja  yang tidak termasuk pekerja di luar hubungan kerja yang bukan menerima upah.

” Disni kami contohkan semisal tukang ojek, artis maupun atlit, nah mereka yang keseharian bekerja di luar  hubugan yang bukan penerima ubah, ” terang Rodhita.

Rodhita juga memberikan contoh konkrit semisal  atlit pembalap tidak dalam laga namun diluar laga semisal terjadi ha hal yang tidak diinginkan terjadi kecelakan maka BPJS tetap bertanggung jawab menjamin biaya asalkan hari itu juga sudah terdaftar  pada BPJS Ketenagakerjaan.

”Contoh nih,, pembalap sebelum laga (amit amit) terjadi laka atau saat dalam perjalanan mengalami laka  maka BPJS sudah bisa kafer, jadi bukan hanya saat laga saja namun sampai batas waktu  satu yang penting masih aktif anggota BPJS bisa di klaimkan,” terang dimas

Rodhiita juga menjelaskan manfaat BPJS Ketenagakerjaan yang sangat penting yakni jaminan kecelakaan kerja.

Jaminan kecelakaan kerja dalam BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan atas risiko-risiko kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja, termasuk kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju ke tempat kerja atau sebaliknya, hingga perjalanan dinas. Jaminan kesehatan tersebut juga termasuk penyakit yang disebabkan oleh lingkungan tempat bekerja.

 

Laporan: Verbuz

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *