FILESATU.CO.ID, BANYUWANGI – Para nelayan pesisir Kecamatan Muncar, Banyuwangi mengaku gatal-gatal pada sekujur tubuhnya. Hal itu diduga akibat limbah yang dibuang ke laut oleh perusahan-perusahan pengalengan dan penepungan ikan diduga ‘Nakal’ di wilayah setempat.
Nelayan yang mayoritas adalah kaum wong cilik ini terasa resah lantaran sudah puluhan tahun merasakan pahitnya merasakan dampak limbah pabrik, mulai dari limbah cair hingga padat.
“Jadi saat berenang itu, sekujur badan ini bukan lagi air laut, tetapi sudah berupa minyak-minyak ikan,” kata Fauzan Adzima, seorang nelayan asal Dusun Sampangan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Rabu (31/3/2021).
Baca Lainnya :
- Wisatawan Pantai Watu Dodol Minim Sadar Prokes Covid
- Jalur Penghubung Sindangbarang Menuju Kota Cianjur Rusak Parah
- Kapolri Putuskan 1.062 Polsek Tidak Lakukan Proses Penyidikan
- Warga Gelar Hajatan, Babinsa Koramil 0825/01 Banyuwangi Tegaskan Agar Tamu Undangan Patuhi Protokol Kesehatan
Dari situ, para nelayan pun bergerak mencari sumber limbah cair tersebut. Dan menemukan sebuah saluran limbah cair yang diduga sengaja di buang ke laut.
“Kalau selesai berenang itu, para nelayan langsung menggosok sekujur tubuhnya yang dipenuhi blandet, (lemak dari minyak ikan,red). Dan harus membersihkan berulang kali,” ujarnya.
Atas kejadian ini, lanjut Fauzan, pihaknya bersama nelayan kecil lainnya mengadukan kejadian ini kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Kedungrejo, serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuwangi.
Bahkan, para nelayan pun mengancam jika peristiwa ini tidak ditindaklanjuti oleh Dinas terkait, mereka akan kompak dengan menutup saluran tersebut.
“Kami kompak jika tidak dilanjuti, kami akan menutup saluran limbah sendiri. Intinya jangan dibuang ke laut,” tegas Fauzan.
Namun Sayangnya, Pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi, masih belum dapat dikonfirmasi. (bi)