Muscab HKTI Jember Digelar, M Sholeh Terpilih Jadi Ketua HKTI untuk Masa Bakti 2022-2027

Filesatu.co.id, Jember | Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember telah melaksanakan pemilihan ketua baru untuk masa bakti 2022-2027, di hadiri wakil ketua HKTI DPD Jawa timur Mas Vian.

M Sholeh SH.,M.Si terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPC Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember dalam musyawarah cabang (muscab) yang dilaksanakan di Hotel Luminor Jember, Rabu (21/9/2022).

Bacaan Lainnya

Ketua DPC HKTI jember Jumantoro dalam Muscab menyampaikan harapanya “Semoga Muscab hari ini menghasilkan pemimpin yang betul-betul memikirkan nasib petani, sebagai pengganti saya,” ucapnya. Jumantoro sendiri menyampaikan bahwa dirinya sudah merasa cukup 3 Kali menjabat pimpinan ketua DPC HKTI Jember.

Pasca terpilih sebagai Ketua DPC HKTI Jember, M Sholeh SH.M.Si pada beberapa media menyampaikan, “Ketua DPC HKTI memiliki misi besar membangun ketahanan pangan juga memperjuangkan masa depan petani. Dengan situasi saat ini di mana keluhan petani terkait langkanya pupuk, ini PR yang harus di selesaikan dan tanggung jawab HKTI khususnya di Kabupaten Jember, untuk mencari solusi yang tepat memecahkan Persoalan tersebut,” Katanya.


M Sholeh juga menyampaikan bahwa pihaknya akan bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemkab Jember dalam memajukan bidang pertanian dan memperjuangkan petani di Kabupaten Jember.

“Prioritas pertama, kita harus mengikuti aturan dari HKTI dan petunjuk dari Ketua Umum kita Bapak Moeldoko, selanjutnya kita harus konsolidasi tingkat internal dari DPC sendiri dan konsolidasi sampai ke PAC, bahkan ke ranting dan Gapoktan (kelompok tani) seluruh desa dan kelurahan di seluruh Kabupaten Jember,” lanjutnya.

Untuk program ketiga, M Sholeh menjelaskan “Kita harus bersinergi dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terutama dari Forkopimda Kabupaten Jember, agar dalam memperjuangkan petani ini sesuai dengan tupoksi kita masing- masing,” tuturnya.

Ditanya tentang langkah apa yang dilakukan pihaknya terhadap kebijakan pencabutan subsidi oleh pemerintah. Sholeh menjawab, bahwa HKTI sudah memperjuangkannya, dan hasilnya untuk Kabupaten Jember akan mendapat tambahan pupuk bersubsidi dari pemerintah.

“Alhamdulillah kemarin kita sudah memperjuangkan, melalui HKTI Kabupaten Jember untuk kuota pupuk bersubsidi yang dulunya dihapus ada 9 komoditas sekarang tinggal 7 komoditas sehingga banyak yang kekurangan pupuk dari petani-petani di Jember,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, “Untuk itu HKTI bersama Bupati Jember berjuang ke DPR RI, dan alhamdulillah untuk Kabupaten Jember mendapat kuota tambahan pupuk bersubsidi,” tuturnya.

Untuk strategi dalam mensejahterakan petani di Jember, M Sholeh menyampaikan bahwa semua itu harus dimulai dari harga bibit yang murah dan petani harus beralih menggunakan pupuk organik serta tidak membiarkan gabah yang dipanen harganya anjlok.

“Disinilah HKTI sebagai garda terdepan akan bersinergi dengan pemerintah agar harkat, martabat petani Kabupaten Jember, akan lebih layak dalam hasil panen tersebut,” tuturnya

“Harapan kedepan HKTI Jember semakin maju, bisa mensejahterakan para petani, tidak ada lagi keluhan hasil panen Petani yang selalu merugi.
Biaya olah lahan pertaniannya besar, harus Balance dengan hasil panennya. Petani harus makmur, hadirnya HKTI pasti bisa memperjuangkan nasib para Petani,”pungkasnya. (Tog).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *