Filesatu.co.id, KARAWANG | UNTUK meminimalisir dan memastikan pelaksanaan E-coklit pantarlih berjalan sesuai arahan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karawang melakukan monitoring langsung ke beberapa titik di wilayah blank spot.
Dikatakan Ketua KPU Karawang Mari Fitriana, bahwa dalam proses coklit yang dilakukan di TPS 01 Kampung Sirnaruju, Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pihaknya didampingi petugas PPK, PPS, Panwascam dan PKD.
Menurutnya, beberapa data administrasi kependudukan berupa KK dan E-KTP sudah dimiliki warga, dan ini mempermudah proses coklit yang dilakukan petugas Pantarlih. Seperti Data yang ada di DP4 dengan data real sesuai. Sehingga tidak ada kendala berarti selain signal d lokasi rumah-rumah yang berada di atas setelah Curug tempat tiket Curug Bandung.
“Sehingga kami melakukan proses sinkronisasi data E-coklit di saat sudah mendapat signal, Kami sengaja mengambil titik yang sulit signal, untuk kedepannya bisa diketahui titik yang benar-benar terkendala signal, hal ini tentunya akan kami antisipasi sedini mungkin,” ujar Mari yang dihubungi melalui aplikasi whatsapp, Sabtu 06 Juli 2024.
Hal ini dimaksud, demi memastikan tidak terkendala signal pada saat pelaksanaan pendataan online.
“Iya, ini sebagai bahan untuk KPU meng- inventarisir titik-titik daerah blank spot,” kata Mari.
Dengan melakukan monitoring jelas Mari, langsung ke beberapa titik di wilayah blank spot, hal ini untuk memastikan pelaksanaan E-coklit berjalan sesuai dengan arahan yang disampaikan pada saat Bimtek.
Tim akan terus monitoring ke beberapa titik rawan blank spot secara door to door dan area rawan signal. Untuk memastikan Pantarlih E-coklit sesuai dengan yang disampaikan saat bimtek.
“Jadi hari ini kita melakukan monitoring untuk memastikan Pantarlih bekerja sesuai dengan yang kita pada saat bimtek,” katanya.
Sebab, menurut Mari, biasanya saat bimtek para Pantarlih menerima materi dan memahami proses kerjanya dengan baik. Namun biasanya ada kendala non-teknis yang juga dihadapi dalam pelaksanaan, sehingga monitoring dilakukan guna memastikan tidak ada kendala. Apabila ditemukan adanya kendala maka pihak KPU akan memberikan solusi.
“Biasanya pada saat teori di bimtek itu kan lancar saja, tapi pada saat di lapangan ada saja kendalanya,” jelas Mari.
Dengan E-coklit secara door to door ke warga, dan Pantarlih memastikan mengerjakan tugasnya sesuai dengan panduan.
Dengan demikian, pihaknya melakukan monitoring langsung ke beberapa titik di wilayah blank spot untuk memastikan pelaksanaan E-coklit berjalan sesuai dengan arahan yang disampaikan saat Bimtek akhir Juni lalu.
Masih dikatakan Mari, Jangan sampai seperti pada saat Pemilu presiden (Pilpres) 2024 kemarin ada 4 titik lokasi blank spot.
“Itu ada di wilayah Kecamatan Ciampel 2 titik, dan di wilayah Kecamatan Tegalwaru ada 2 titik,” ungkapnya.
Masih Menurut Mari, ia menambahkan, kendala yang dihadapi bukan terkait masalah penggunaan aplikasi melainkan blank spot.
“Tadi kami ada temukan beberapa kendala cuma tidak terlalu signifikan dan semua sudah relatif jalan, dan untuk penggunaan aplikasi relatif lancar,” pungkasnya. ***