FILESATU.CO.ID, Blitar – Komisi IV DPRD menerima audiensi bersama Tenaga Kependidikan Honorer K2 di Lingkungan Dinas Pendidikan. Audiensi di pimpin langsung oleh Ketua Komisi IV, Sugeng Suroso,S.Kom dan dihadiri anggota Komisi IV lainnya. Rabu, (06/10/2021).
Ada tiga hal yang menjadi keluhan para Tenaga Kependidikan Honorer K2 kali ini, Dalam kesempatan tersebut, perwakilan dari tenaga pendidik honorer K2, Heru memaparkan tiga tujuan kedatangannya ke DPRD Kabupaten Blitar hari ini, yang pertama menaikkan honor minimal mendekati UMR Kabupaten Blitar, yang kedua meminta agar pemerintah daerah memberikan formasi tenaga kependidikan minimal P3K, dan yang terakhir meminta agar pemerintah daerah mengadakan program Life Skills atau pelatihan ketrampilan, memberikan bantuan modal usaha serta memberikan apresiasi semacam piagam pengahragaan atas pengabdiannya selama ini.
Didampingi oleh beberapa anggota Komisi IV, Ketua Komisi IV Sugeng Suroso, S.Kom mengatakan bahwa, “Audiensi ini merupakan salah satu keluhan Tenaga Kependidikan PPT Honorer K2, yang memang di Kabupaten Blitar sendiri banyak yang belum tersejahterakan haknya,” ujarnya.
”Mengingat pendidikan menjadi salah satu bidang di Komisi IV, saya mewakili anggota dewan lainnya, akan selalu menerima audiensi dengan tangan terbuka, apalagi sekarang yang meminta adalah serikat tenaga pendidikan honorer, yang mana pembuat pondasi generasi cerdas yang ada di Kabupaten Blitar, sehingga harus dianggap serius keluhan seperti ini. Dari Pokir kita juga banyak yang membahas tentang pendidikan.” Tegas Sugeng Suroso.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Yeti menyampikan bahwa, “Pada tahun 2021 ada anggaran sebesar 19 M untuk Tenaga Kependidikan Honorer K2. terkait permintaan diadakaannya formasi P3K untuk Tenaga Kependidikan Honorer K2, Dinas Pendidikan tidak mempunyai wewenang mengingat formasi CPNS berasal dari pusat. sementara untuk program Life Skills atau pelatihan ketrampilan Dinas Pendidikan akan menampung saran tersebut dan nantinya akan berkoordinasi dengan OPD lainnya.” Jelasnya.
Yeti melanjutkan bahwa, ”Pada tahun 2021 ada anggaran sebesar 19M untuk Tenaga Kependidikan Honorer K2, untuk tahun 2022 rencananya anggaran untuk honor akan naik sebesar 22M. Untuk permintaan diadakaannya formasi P3K untuk Tenaga Kependidikan Honorer K2, kami tidak mempunyai wewenang mengingat formasi CPNS berasal dari pusat. Dan untuk program Life Skills atau pelatihan keterampilan Dinas Pendidikan akan menampung saran tersebut dan nantinya akan berkoordinasi dengan OPD lainnya yang lebih paham terkait pelatihan keterampilan.” Lanjut Yeti.
Perwakilan dari Tenaga Kependidikan Honorer K2, Heru menyampaikan bahwa, “Sangat berterima kasih kepada Komisi IV dan anggotanya yang sudah mau mendengarkan keluh kesah dari teman-teman Tenaga Kependidikan Honorer K2, dan harapannya dari audiensi ini, seluruh Tenaga Kependidikan Honorer K2 di Kabupaten Blitar akan mendapatkan kabar baik.” Terangnya.
Harapan kami semua dan mewakili seluruh tenaga honorer di kabupaten Blitar. Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Sugeng Suroso, S.Kom dan anggota yang sudah mau menerima audiensi kami, sudah lama kami ingin menyampaikan keluhan-keluhan dari Tenaga Kependidikan Honorer K2. Dan harapannya dari hasil audiensi ini kami akan mendapatkan kabar baik.” Tutup Heru.(Pram/Adv)