Filesatu co.id, KARAWANG | BUNTUT perseteruan Ketua Umum DPP LSM Laskar NKRI, H.ME Suparno, dengan seorang pengusaha limbah, H. Toha Sugianto terkait pengelolaan limbah di PT HK Pati berlokasi di Kecamatan Ciampel.mengakibatkan Kabupaten Karawang tengah menghadapi situasi memanas.
Ketegangan ini terlihat jelas dari video-video yang beredar di grup WhatsApp dan media sosial lainnya, di mana kedua belah pihak saling melancarkan psywar.
Dalam sebuah video berdurasi sekitar tiga menit yang beredar nampak H. Toha secara terang-terangan menantang Suparno dan mengancam akan meminum darahnya jika terus mengganggu operasional PT. RPL maupun PT. HK Pati.
Menurut Toha, masalah ini tidak terkait dengan perebutan limbah semata, karena perusahaan tersebut telah dikelolanya selama lebih dari 12 tahun.
“Namun saudara Suparno mencoba merampok perusahaan ini dari saya tanpa ada hubungan kontrak yang jelas,” ungkap Toha.
Menanggapi video tersebut, Suparno menyatakan akan melaporkan Toha ke Polres Karawang atas dugaan provokasi dan pengancaman.
“Karena video tersebut tersebar melalui media elektronik, sudah jelas memenuhi unsur pelanggaran UU ITE, dan kami mendesak Polres Karawang segera menangkap provokator tersebut,” tegas Suparno.
Suparno juga menilai tantangan Toha untuk adu fisik sebagai tindakan bodoh. Menurutnya, orang yang berintelektual tinggi seharusnya menempuh prosedur hukum yang benar.
“Kami sudah menempuh jalur hukum dengan menghabiskan waktu, tenaga, dan pikiran. Putusan pengadilan pun sudah menyatakan dia melakukan wanprestasi dan ingkar janji,” katanya.
Tudingan Toha bahwa Suparno merampok usahanya dianggap tidak mendasar oleh Suparno. Ia menegaskan bahwa gugatan pihaknya telah diterima dan dikabulkan Pengadilan Negeri Karawang.
“Kami tidak pernah merampok dan merugikan pihak manapun. Kami sudah menempuh mekanisme dan prosedur yang benar. Kami bersama ketua LSM dan ormas yang tergabung dalam aliansi sepakat menjaga kondusifitas di Kabupaten Karawang. Jangan giring kami ke hal-hal yang sifatnya rasis, Karawang harus aman dan kondusif,” tandasnya.
Polres Karawang diharapkan segera mengambil tindakan untuk meredakan situasi dan memastikan keamanan di wilayah tersebut tetap terjaga.***