Bertempat di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, pada Senin (7/10/2022) apel dilaksanakan guna mematangkan pengamanan menjelang pelaksanaan G20. Apel gelar pasukan yang menurunkan seluruh instansi pengamanan diikuti oleh 709 personel gabungan TNI dan Polri dan dari instansi terkait, seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Sentra Komunikasi (Senkom), serta Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi.
Dalam apel tersebut turut mendampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersama Wakil Gubernur Emil Dardak, serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi.
Dalam apel gelar pasukan tersebut Pangdam dan Kapolda mengecek langsung kesiapan personil dan alutista. “Banyuwangi sebagai salah satu objek vital G20 perlu pengaman ketat. Simulasi dan latihan terus dimatangkan, agar bisa mengantisipasi semuanya,” kata Pangdam Nurchahyanto.
Pangdam mengatakan, pertemuan G20 yang akan digelar di Bali bukanlah pertemuan biasa. Pertemuan itu merupakan forum utama kerja sama ekonomi global yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian yang besar.
Dalam forum berskala internasional itu mewakili lebih dari 75 persen perdagangan dunia yang akan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, kepala negara atau kepala pemerintahan negara-negara besar. “Ini kehormatan bagi Indonesia. Karena itu pengamanan harus maksimal,” ujarnya.
Kapolda Jawa Timur Irjen Toni Harmanto menambahkan, gelar pasukan ini membangun soliditas dan kesiapsiagaan personel dalam menyambut KTT G20. “Kita siapkan semua tim, termasuk tim elit khusus. Kita bangun solidaritas dan kesiapsiagaan personel pengamanan baik TNI maupun Polri,” tegasnya.
Setelah gelar apel pasukan, Pangdam dan Kapolda didampingi Bupati Ipuk, juga meninjau persiapan pengamanan di ASDP Pelabuhan Ketapang, Pelabuhan Blimbingsari, dan Bandara Banyuwangi.
Bupatii Ipuk mengatakan sebagai daerah penyangga G20, Pemkab Banyuwangi bersama TNI-Polri juga rutin menggelar simulasi pengamanan di wilayah perairan Banyuwangi, Bandara, dan objek vital lain yang melibatkan semua unsur pengamanan.
“Kami bersinergi dan saling melengkapi pengamanan G20 sesuai kapasitas di daerah. Terima kasih kepada Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, dan unsur pengamanan lainnya yang saling bersinergi untuk melakukan pengamanan G20,” ujar Ipuk.
Menurut dia, agenda KTT G20 diharapkan dapat menjadi momentum sinergi dan kolaborasi seluruh sektor.
“Keberhasilan dari G20 harus menjadi perhatian karena akan berdampak luas bagi Indonesia. Pemkab Banyuwangi siap untuk berpartisipasi dalam memastikan pengamanan presidensi KTT G20 di bali,” kata Ipuk.