Dinas PU Pengairan Korsda Genteng Rutinitas di Masa PPKM Darurat

Korsda Geteng

Filesatu.co.id, Banyuwangi | Agar tetap mengedepankan pelayanan masyarakat meskipun dimasa PPKM Darurat ditengah pandemi Covid-19. Dinas PU Pengairan Banyuwangi Korsda Genteng berupaya untuk teus melakukan kegiatan dan tidak ada hambatan di wilayah kerjanya, baik di dalam maupun diluar kantor.

Bacaan Lainnya

Namun tidak seperti dihari  biasanya sebelum PPKM Darurat, seperti halnya yang dilakukan para juru air, mereka tetap menjalankan kerja hanya saja ada penjadwalan kerja tertentu.

” Biasanya sebelum PPKM rutin pembagian kerja sesuai jadwal, sekarang terbagi,” kata Korsda Genteng Mufat saat dikomfirmasi media ini melalui sambungan WA nya. Senin (19/7/2021).

Disaat orang yang tidak bertanggung jawab membuang sampah di suangai, petugas korek sesalu berupaya membersihkannya, berharap kesadaran masyarakat ada jangan ada lagi orang membuang sampah di sungai.

” Meskipun tidak full time, seperti kegiatan pembersihan kantor , Screen Garden termasuk pengerjaan pembersihan sampah sungai dan pengerukan sedimen di dekat bendungan serta yang lainnya yang berkaitan dengan lingkungan Dinas Pengairan,” imbuh Mufaat.

Dijelaskan Mufat, seperti pembersihan kantor dilakukan penyemprotan Disinfektan di seluruh ruangan yang terjangkau. Pembersihan sampah juga rutin dilakukan, karena masih ada saja masyarakat yang tidak bertanggung jawab membuang sampah di sungai. Merawat Scren Garden selalu menyirami dan dilakukan  pergantian bunga yang mati.

Tampak petugas juru air sedang mengangkat sedimen agar tidak terjadi pendangkalan.

Selain itu, agar semua terus berfungsi minimal memelihara daerah aliran sungai (DAS). Semakin sering mengangkat sedimen sungai tidak terjadi pendangkalan sehingga aliran air menjadi lancar.

” Kalau sedimentasi kita sering angkat, air menjadi lancar bendungan juga terawat sehingga bisa memperpanjang umur bangunan,” pungkas Mufaat.

Ruangan korsda Genteng tak luput dari penyemprotan Desinfektan meski dimasa PPKM Darurat memutus mata rantai penularan Covid-19.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *