Bendesa Adat dan Lurah Sading Terima Peserta Didik Sespimmen Polri, Paparkan penanganan Covid-19

Bendesa Adat dan Lurah Sading Terima Peserta Didik Sespimmen Polri

 

Bacaan Lainnya

 

FILESATU.CO.ID, BADUNG BALI –Bendesa Adat Sading dan Lurah Sading menerima 4 (empat) orang Peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) di Bale Banjar Negara Kaja, Desa Adat Sading, Kelurahan Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, pada Senin (20/9/2021).

“Kegiatan hari ini adalah tatap muka atau pendidikan secara langsung. Kalau di dunia kampus dikatakan PKL atau KKN. Beliau mendapatkan studinya di Lembaga Pendidikan, yang diimplementasikan di lapangan, yang menyasar tokoh masyarakat, aparat pemerintahan, mahasiswa, media massa dan elemen masyarakat,” ungkapnya.

Lanjutnya, kebetulan di Desa Adat Sading ini, yang dilibatkan adalah tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dalam hal ini, LSM Jarrak Bali dibawah pimpinan I Made Ray Sukarya, yang mendukung kegiatan PKP (Praktek Kerja Profesi) Sespimmen Polri Dikreg ke-61, dengan tema “Pendidikan Mewujudkan Pimpinan Tingkat Menengah Polri, Kementrian dan Lembaga yang Prediktif, Resposibilitas dan Transparansi Berkeadilan atau Presisi, untuk Indonesia Maju.

Dijelaskan, kehadiran peserta didik Sespimmen Polri ini, dalam rangka wawancara dengan Bendesa Adat Sading, Lurah Sading, tokoh masyarakat, tokoh agama, media massa dan mahasiswa serta elemen masyarakat, termasuk LSM Jarrak Bali dibawah pimpinan Made Ray Sukarya.

“Semuanya dilibatkan, dalam rangka menggali dan mendalami check list yang diberikan oleh para Peserta Didik, untuk didalaminya, sesuai dengan program studinya,” paparnya.

Selain itu, kehadiran peserta didik sebagai kegiatan PKP (Praktek Kerja Profesi) di wilayah Desa Adat Sading. Disebutkan, keempat peserta didik Polri tersebut adalah Robby Topan Manusiwa, Erwin Aras Genda, Parasian Herman Gultom dan Mikranuddin Syahputra.
Wawancara ini juga diikuti oleh peserta didik Sespimmen Polri yang lain secara virtual.

Beberapa pertanyaan yang disampaikan fokus pada penanganan Covid-19 di Desa Sading, Kabupaten Badung. Hal ini, sesuai dengan tema dari praktek kerja profesi yang dibuat oleh Pokja IX ini, dengan mengambil tema “Mewujudkan Pimpinan Tingkat Menengah Polri yang Presisi, dalam Pemantapan Penanganan Covid-19 untuk Indonesia Maju, OHA : Organizational Health Audit dan ES : Environmental Scanning”.

“Kami peserta didik Sespimmen Polri ke-61, sangat mengapresiasi atas penerimaan yang begitu hangat dari pihak Bendesa Adat Sading, Lurah Sading beserta jajarannya, dalam rangka Pokja, kami melakukan PKP (Praktek Kerja Profesi) di wilayah Polres Kabupaten Badung,” jelas Ketua Pokja IX Robby Topan Manusiwa.

Berikutnya, Bendesa Adat Sading, I Ketut Sudiarsa, SH., menyampaikan, dalam penanganan wabah Covid-19, pihaknya selalu bersinergi dengan Pemkab Badung beserta TNI/Polri. Dengan sinergitas yang baik dan dukungan masyarakat, penanganan Covid-19 di Desa Sading berjalan baik dan maksimal sehingga penyebarannya dapat ditekan dan melandai.

Lebih lanjut, dijelaskan, selain rutin melakukan edukasi kepada masyarakat dalam penanganan Covid-19 maupun gencarnya Vaksinasi, pihaknya juga mempunyai beberapa program, dalam menangani Covid-19, pada masa pandemi ini.

Disebutkan, topiknya penanganan Covid-19, yang ternyata, bermanfaat positif bagi warga Desa Adat Sading, untuk menindaklanjuti kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, termasuk sinergitas TNI/Polri bersama masyarakat, dalam menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Badung, khususnya di Desa Adat Sading.

Dipaparkan, di Desa Adat Sading, pihaknya dalam menangani Covid-19, selalu memberikan pengarahan kepada Satgas Gotong Royong, karena didalam Satgas terlibat semua elemen masyarakat, baik dari pihak Kelurahan, Para Medis, Lingkungan serta Adat dan Agama. “Ini kita selalu mengedukasi masyarakat terkait penanganan Covid-19 dan selalu menerapkan Protokol Kesehatan. Selain itu, keputusan tertentu, misalnya dalam kegiatan keagamaan, adat dan sosial, saya pasti turun langsung ke masyarakat, sehingga tidak keluar dari jalur Protokol Kesehatan tersebut,” imbuhnya.

“Kami, 2 minggu yang lalu sampai minggu kemarin, itu ada terpapar 38 orang. Makanya masuk Zona Merah selama 3 bulan. Nah, setelah adanya pembatasan masyarakat atau PPKM di level 4, saya kebetulan di Desa Adat Sading dengan pihak Kelurahan Sading, sarana kita digunakan, seperti mobil pecalang dan wantilan kita gunakan serta ada Intruksi dari Gubernur Bali kepada Desa Adat, sehingga betul-betul mendata ulang warganya, yang terpapar Covid-19. Di Sading, dari 38 orang itu, hanya ada 14 orang Warga Desa Adat Sading. Sisanya adalah warga pendatang yang tinggal di Sading. Nah, inilah saya sampaikan edukasi dengan petugas, agar dibedakan warga yang masuk Desa Adat dan pendatang. Jadi, per hari ini, di Sading yang terpapar Covid-19 hanya 8 orang. Jadi, trendnya menurun,” jelasnya.

Pihaknya selalu mengedukasi dan menghimbau kepada Satgas Gotong Royong, agar begitu dinyatakan positif Covid-19, harus segera dilakukan Isoter (Isolasi Terpusat). “Setelah mereka terpusat disana, untuk penularan kepada lingkungan dan warga lainnya bisa diatasi, agar nyaman dan aman bagi Krama Sading. Jadi, dari Zona Merah, sekarang, Sading jadi Zona Oranye,” tegasnya.

Sementara itu, Bhabinkantibmas Kelurahan Sading, Made Parwatha, S.H., memaparkan, aparat kepolisian yang berada di tengah-tengah masyarakat, termasuk Bhabinkamtibmas tiada henti-hentinya menghimbau masyarakat, agar tetap mematuhi Protokol Kesehatan, diantaranya memakai masker, kemudian, mencuci tangan di tempat air yang mengalir dan mengurangi kerumunan serta membatasi jumlah orang, saat dilakukan kegiatan keagamaan. “Semoga masyarakat dapat mematuhinya dan kita semua sehat terhindar dari wabah Covid-19,” harapnya.

Bendesa Ketut Sudiarsa juga bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena Desa Adat Sading, Kelurahan Sading dijadikan obyek sasaran dari kegiatan Sespimmen Polri. Tentunya, kata Bendesa Ketut Sudiarsa, dalam agenda Pendidikan Kepolisian di tingkat Perwira Menengah. “Setahu saya, kegiatan ini, dalam rangka mendukung program pendidikan para Pimpinan Polri nantinya, dimanapun Beliau-Beliau tersebut bertugas. Kami bersyukur, walau terkesan mendadak, tetapi, karena kerjasama dengan Polres Badung dengan kami di Desa Adat Sading dan Kelurahan Sading, sehingga kegiatan ini, bisa terlaksana dengan baik. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih,” tutupnya.

Laporan : Benthar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *