Filesatu.co.id, KARAWANG | DPD Partai Golkar Karawang kini tinggal menunggu rekomendasi dari DPP Partai Golkar terkait calon Bupati dan wakil Bupati Karawang yang akan berkontestasi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karawang 2024.
Sekretaris DPD Partia Golkar Karawang Asep Syaripudin yang mewakili Ketua DPD Partai Golkar menyampaikan sebelumnya DPP telah melakukan survei pertama terhadap tiga nama yang direkomendasikan DPD Golkar Jabar. lalu berikan surat tugas kepada Acep agar lakukan sejumlah Langkah.
“Hari ini surat yang diberikan DPD Partai Golkar Jawa Barat kepada Acep Jamhuri adalah surat tugas agar beliau melakukan komunikasi dan konsolidasi ke sejumlah parpol agar bisa berkoalisi,” ujar Asep Ibe sapaan akrabnya, Senin 10 Juni 2024.
Ditambahkan Asep Ibe, salah satu poin dalam Surat Tugas tersebut memerintahkan kepada Acep untuk secepatnya melakukan komunikasi dan konsolidasi lintas parpol. Kemudian Acep juga diperintahkan untuk selalu memprioritaskan koordinasi dan komunikasi dengan DPD Partai Golkar Karawang dalam pergerakannya.
“Setelah surat tugas dilaksanakan dengan baik oleh Acep, maka DPP akan kembali lakukan surveitahap dua di bulan Juli, barulah kemudian keluar keputusan melalu rapat sebagai dasar pendaftaran ke KPU Karawang,” tambah Sekretaris DPD Partai Golkar Karawang sembari mengatakan Kami DPD Partai Golkar Karawang siap laksanakan amanah dan fatsun terhadap keputusan dari DPP Partai Golkar,” tandasnya.
Sementara itu, Acep Jamhuri kepada awak media menyampaikan menyambut baik keluarnya surat tugas yang diberikan kepada dirinya.
“Setelah dapat tugas dari Demokrat, Alhamdulillah sekarang dari Partai Golkar tinggal laksanakan tugas jalin komunikasi dan konsolidasi membuat koalisi lintas partai untuk cari pasangan (wakil),” ucapnya.
Menjawab pertanyaan awak media terkait pengunduruan dirinya sebagai ASN, Acep menyatakan bahwa dirinya sudah mengajukan pengunduran diri sebagai ASN (pensiun dini).
“Sudah diajukan seminggu lalu dan sedang berproses, kalau sekarang saya sebagai pejabat formal mungkin nanti hanya jadi tokoh non formal,” pungkasnya. ***