FILESATU.CO.ID, BANYUWANGI – Disaat keadaan ekonomi belum juga stabil, ada beberapa masyarakat yang mempunyai ide kreatif untuk menciptakan terobosan guna menyiasati keadaan ini.
Ruskin, warga desa Pesanggaran kecamatan Pesanggaran contohnya, dia dengan beberapa teman lainya menggagas komunitas Kopi yang diberi nama “Sangagung” (Sanggar-Siliragung). Komunitas kopi Sangagung sendiri merupakan gabungan dari beberapa orang warga desa Pesanggaran dan desa Siliragung.
“Awalnya kami sekedar kumpul berkeluh kesah bersama, kemudian muncul ide untuk mensiasati kondisi ekonomi yang masih carut marut ini dengan jualan kopi. Dari situlah terbentuk komunitas kopi Sangagung. Sangagung sendiri beranggotakan 7 orang mas, dan untuk saat ini kami mempunyai 2 lokasi, 1 di Siliragung sedang yang 1 nya di Pesanggaran ini,” ucap Ruskin pada wartawan. Sabtu (20/11/2021).
Sedang untuk bahan baku kopi yang digunakan adalah kopi Arabika dan robusta, “Kami berusaha memperkenalkan kopi lokal, jadi untuk bahan baku kopinya kami memakai kopi dari Kalibaru dan Pancer, yang menurut kami punya cita rasa khas. Rasa khas inilah yang akan kami jadikan brand kami,” tambahnya.
Pada masa dimana kondisi ekonomi yang masih belum menentu ini, ide ide kreatif seperti ini dapat dijadikan sebagai pemicu bagi masyarakat, untuk memunculkan ide ide lain guna mensiasati keterpurukan ekonomi yang sedang melanda. (Yoyok F1).