Bupati Ipuk Berikan Paket Bantuan Korban Banjir Dan Tanah Longsor Kecamatan Pesanggaran

Bupati Ipuk tinjau lokasi Korban Banjir Dan Tanah Longsor Kecamatan Pesanggaran
Bupati Ipuk tinjau lokasi Korban Banjir Dan Tanah Longsor Kecamatan Pesanggaran

Filesatu.co.id, BANYUWANGI | BUPATI Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memberikan bantuan paket sembako kepada korban tanah longsor yang terjadi di Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, pada Selasa (17/12/2024).

Tanah longsor dan banjir tersebut terjadi akibat guyuran hujan deras dengan itensitas tinggi selama dua hari mulai 14-15 Desember.

Bacaan Lainnya

Dalam kunjunganya, Bupati bersama Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, serta Dandim 0825, Letkol Arh Joko Sukoyo, perwakilan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Dinas PU Cipta Karya Pemukiman dan Perumahan (PU CKPP) Dinas Pengairan dan Dinas Sosial, Banyuwangi.

Dilokasi tersebut, Bupati Ipuk melihat langsung kondisi rumah warga yang terdampak, dan sedang diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat setempat.

Selanjutnya, Ipuk bersama rombongan di Balai Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, juga menemui ratusan warga Dusun Sukamade yang terdampak banjir.

Seperti diketahui, banjir disebabkan karena meluapnya air sungai akibat itensitas hujan yang tinggi. Sehingga jembatan “Getek” yang menjadi penghubung sempat hanyut, dan aktivitas sekitar 300 warga menjadi terkendala.

Bupati Ipuk dalam keteranganya menjelaskan, saat ini Pemkab bersama sejumlah pihak tengah mengupayakan pembangunan jembatan, agar akses warga kembali normal.

“Namun butuh waktu, sehingga kami meminta agar semua warga bisa bersabar,” terang Ipuk Fiestiandani.

Selain itu, Bupati beserta rombongan juga meninjau Rumah Bersalin Sarongan, yang dibangun melalui program hibah dari Pemerintah Jepang, untuk memberikan kemudahan akses bagi ibu hamil yang akan melahirkan.

Kami meminta, lanjut Ipuk, untuk semua fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Pesanggaran, agar siap menghadapi dampak bencana Hidrometeorologi.

“Terutama bagi warga yang hamil diatas tujuh bulan, untuk lebih diperhatikan. Bagi yang aksesnya jauh, bisa menempati rumah singgah untuk ibu bersalin yang telah disiapkan oleh Desa,” pungkas Ipuk Fiestiandani. ***

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *