Filesatu.co.id, Banyuwangi | Lima pelajar Banyuwangi yang mewakili Indonesia pada perhelatan Asian Science & Mathematics Olympiad For Primary & Secondary Schools (ASMOPSS) ke-14, kembali torehkan prestasi di kancah internasional dan berhasil memborong medali.
Diantaranya adalah Andrew Carnegie Tan, yang menyabet medali emas untuk kategori matematika tingkat SMP. Kemudian Felicia Dahayu, yang pada dua pekan sebelumnya meraih medali emas lomba coding internasional di Korea Selatan, kali ini membawa pulang medali perunggu untuk matematika tingkat SD.
Prestasi yang diraih lima pelajar tersebut mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno. Ia mengungkapkan rasa bangga atas capaian tersebut.
“Membanggakan, semoga yang bersangkutan semakin termotivasi untuk lebih berprestasi dan mampu menginspirasi pelajar lainnya,” kata Suratno, pada Senin (18/11/2024).
Ajang ASMOPSS merupakan kompetisi bergengsi di bidang sains dan matematika untuk pelajar tingkat SD dan SMP se-Asia. Prestasi yang telah diraih menjadi bukti kualitas pendidikan di Banyuwangi yang terus berkembang dan mampu bersaing di tingkat global.
Seperti diketahui, pada ajang ASMOPPS tahun ini, sebanyak 12 pelajar Banyuwangi tergabung dalam tim nasional Indonesia. Dari jumlah tersebut, 5 pelajar berhasil merebut juara.
Plt. Bupati Banyuwangi Sugirah mengapresiasi perolehan prestasi tersebut. Ia berharap raihan tersebut bisa menjadi inspirasi bagi seluruh pelajar di banyuwangi.
“Ini adalah pengalaman yang bagus untuk kalian semua, bagaimana bisa berkompetisi di level Asia. Semoga capaian ini menjadi inspirasi bagi seluruh pelajar di Banyuwangi,” harap Sugirah.
Berikut lima pelajar Banyuwangi yang berhasil meraih medali:
Andrew Carnegie Tan: medali emas untuk Matematika tingkat SMP
Yusril Ihsan: medali perak untuk Matematika tingkat SMP
Moses Markhesywan: medali perunggu untuk Matematika tingkat SMP
Nabila Zara: medali perunggu untuk Matematika tingkat SMP
Felicia Dahayu: medali perunggu untuk Matematika tingkat SD.
Sebelumnya, Kabupaten Banyuwangi resmi menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Science & Mathematics Olympiad For Primary & Secondary Schools (ASMOPSS) ke-14.
Pembukaan ajang olimpiade matematika dan sains yang diikuti 136 peserta dari berbagai negara di Asia ini berlangsung di Hotel El Royale, Banyuwangi, Selasa (12/11/2024) malam.
Sebanyak 12 pelajar asal Banyuwangi bergabung dalam tim nasional bersama 124 peserta dari 10 negara Asia lainnya, seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Tajikistan, Pakistan, Thailand, Hong Kong, Taiwan, Vietnam, dan Arab Saudi.
“Total ada 12 orang peserta dari Banyuwangi yang tergabung dalam tim nasional di olimpiade ini. Kami yakin siswa Banyuwangi bersama dengan tim nasional akan bisa bersaing dengan peserta dari negara-negara lainnya,” ujar Presiden ASMOPSS, Munasprianto Ramli.
Menurut Munasprianto, ASMOPSS adalah kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Yayasan Surya Institute, organisasi yang didirikan fisikawan Indonesia, Prof. Yohanes Surya, yang juga dikenal sebagai pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI).
Ajang ini bertujuan mendorong minat pelajar Asia di bidang sains dan matematika sejak dini, sekaligus memperkuat hubungan internasional antarnegara di kawasan Asia.
“Tujuan dari kompetisi ini adalah untuk mendorong siswa mempelajari sains dan matematika sejak usia dini, dan meningkatkan pengembangan hubungan internasional antar negara di kawasan Asia dalam bidang pendidikan sekolah dasar terutama dalam sains dan matematika,” jelas Munasprianto. (Kur).