Kodam IX/Udayana Ikuti Rapat Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi

 

Filesatu.co.id, denpasar-bali |sebagai upaya terwujudnya program vaksinasi nasional yang dicanangkan oleh pemerintah. Kasum TNI memimpin kegiatan rapat evaluasi melalui Vidcon terkait pelaksanaan vaksinasi khususnya yang dilaksanakan di Jawa dan Bali yang diikuti oleh Pangdam IX/Udayana, pada Rabu (14/7/2021).

Bacaan Lainnya

Mengawali rapat, Kasum TNI Letjen TNI Eko Margiyono, M.A., menyampaikan sesuai perintah Bapak Panglima TNI untuk melakukan kegiatan evaluasi pelaksanaan vaksinasi yang saat ini sedang berjalan, agar sesuai dengan target yang telah dicanangkan.

Sehingga pada kegiatan evaluasi kali ini yang membicarakan evaluasi untuk di Pulau Jawa dan Bali, diharapkan untuk dilaporkan atau dikoordinasikan apa yang menjadi kendala dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, para Pangkotama dapat menjelaskan apa yang menjadi kendala dalam pelaksanaannya.

Dalam kegiatan ini kita bicaranya lebih spesifik yaitu bukan masalah di wilayah Kodam tetapi per provinsi, karena kegiatan vaksinasi ini tidak bisa TNI berdiri sendiri dan TNI bertugas mendorong Pemda untuk bisa mencapai target yang sudah di tetapkan secara nasional.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., bertempat di Ruang Yudha Puskodalopsdam IX/Udayana, Denpasar saat mengikuti rapat memaparkan tentang vaksinasi di wilayah Provinsi Bali.

Dimana dengan target 70% yaitu sekitar 2.996.060 sasaran di Bali, sekarang sudah mencapai sekitar 88,42% yang sudah tervaksinasi pertama dan 25,61% vaksinasi kedua. Sekarang kami memilih tempat-tempat yang rendah vaksinasinya dan akan kami tingkatkan serta diprioritaskan pelaksanaannya hingga ke desa-desa, jelas Pangdam.

Mengakhiri rapat, Kasum TNI menekankan sesuai hasil rapat dengan Menko Marves RI terkait vaksinasi, bahwa akan ada tambahan program 10 juta vaksin sampai akhir bulan Juli di 65 kabupaten/kota yaitu di DKI Raya, Bandung Raya, Semarang Raya, Jogja Raya, Solo Raya, Surabaya Raya, ditambah juga Depok, Tangerang, Bekasi dan Malang Raya.

Oleh karena itu, masing-masing Kodam yang daerahnya ada tambahan vaksinasi yang program 10 juta khususnya, agar mulai ditargetkan dan dirancang serta sekali lagi yang program 10 juta vaksin, tidak menghilangkan sisa program vaksin yang sudah berjalan.

Selain itu, disampaikan juga terkait kebutuhan Nakes dan relawan, termasuk juga penyusunan mekanisme vaksin yang baik. Karena semua ini butuh kerjasama semua pihak. Kemudian vaksin diutamakan pada daerah padat penduduk, zona merah dan daerah slum (kumuh) sebagai prioritas utama.

Selain kegiatan vaksinasi, ada kegiatan tambahan berkaitan dengan TNI menyiapkan distribusi obat untuk pasien Isolasi Mandiri (Isoman).

“Ini sebagai tugas tambahan dan tolong kepada Kakesdam dikomunikasikan dengan Dinkes dimana daerah-daerah yang menjadi tempat Isoman serta dicek dengan baik penerimaan obatnya”, tutup Kasum TNI.( Benthar/humas)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *