Filesatu.co.id, Banyuwangi | Warga Kabupaten Banyuwangi khususnya di Kecamatan Genteng, diimbau berhati-hati dengan modus penipuan “Jual Barang Sisa Proyek” yang semakin marak.
Penipuan ini dilakukan oleh beberapa oknum yang mengaku sebagai karyawan proyek. Mereka menawarkan produk dengan harga miring namun kualitasnya mengecewakan.
Salah satu korban, Ahda Sadiq (26), warga Dusun Krajan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, mengaku ditawari cat tembok bermerek “Camton Acrylic Emulsion Paint” kapasitas 18 kg per galon oleh seorang pria dengan penampilan mirip pekerja proyek.
“Awalnya saya didatangi oleh seorang pria, dengan ciri-ciri badan kurus, rambut ikal panjang sebahu, yang menawarkan dua galon cat Camton masih bersegel, dengan berpakaian layaknya karyawan proyek,” ungkap Ahda Sadiq, Senin (4/11/2024).
Ahda menambahkan, pria yang mengendarai sepeda motor matic tersebut menawarkan harga Rp750 ribu per galon dengan alasan bahwa cat tersebut adalah “barang sisa proyek.
Penjual juga menyebut hasil penjualan akan dibagi bersama rekan-rekannya sebagai ongkos pulang.
“Pada saat terjadi nego, karena sudah terlanjur nawar Rp650 ribu untuk dua galon, tenyata cat tembok itu diberikan,” urai Ahda.
Namun, keesokan harinya, saat membuka segel dan mencoba menggunakan cat tersebut, Ahda mendapati kualitas cat jauh dari harapan.
“Begitu saya pergunakan untuk mengecat tembok rumah, ternyata catnya sangat cair dan mudah terkelupas,” lanjutnya.
Modus penipuan ini rupanya tidak hanya menimpa Ahda. Warga lain, Dian, juga menjadi korban dan membeli tiga galon cat tersebut seharga Rp1,4 juta.
“Saya imbau kepada seluruh warga masyarakat, agar berhati-hati dengan modus penipuan ini, karena saat ini lagi marak di Kabupaten Banyuwangi, dan di Desa Genteng Kulon sendiri korbannya lebih dari 7 orang,” tutup Ahda. (Kur).