Filesatu.co.id, Singaraja – Bali | Bencana kebakaran merupakan risiko yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, tak terkecuali di lingkungan kantor pelayanan publik.
Kebakaran dapat menyebabkan terhambatnya proses pelayanan publik, kerugian finansial dan fisik, dan dapat mengancam keselamatan petugas maupun masyarakat yang sedang mendapatkan layanan.
Oleh karena itu, peningkatan pengetahuan dan edukasi tentang penanggulangan bencana merupakan hal penting terutama bagi petugas dan staf keamanan pada kantor layanan publik.
Mereka akan terlatih siap siaga dan cekatan mengimplementasikannya saat terjadi bencana.Berkolaborasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Buleleng,
Kantor Imigrasi Singaraja menggelar simulasi dan pelatihan kesiapsiagaan bencana kebakaran yang diikuti oleh seluruh jajaran Kantor Imigrasi Singaraja.
Kepala Kantor Imigrasi Singaraja (Hendra Setiawan) dalam sambutannya menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah pencegahan dini terhadap potensi terjadinya bencana kebakaran. Jumat, 2/8/2024.
“Simulasi ini merupakan momentum yang tepat dalam meningkatkan wawasan dan pemahaman untuk mencegah kebakaran. Hal ini mengingat sebagai kantor pelayanan publik, memiliki perangkat elektronik serta alat tulis kantor yang mudah terbakar.
Apabila sampai terjadi hal tersebut, tentunya akan menghambat terlaksananya penyelenggaraan pelayanan bagi masyarakat”, ungkap Hendra.Sebelum simulasi langsung di lapangan, Kepala Bidang Pencegahan (Made Hadi Saputra) memberikan edukasi terkait dengan penyebab kebakaran hingga langkahlangkah preventif untuk meminimalkan potensi kebakaran.
Pihaknya menyebut bahwa 80% kebakaran yang terjadi dikarenakan oleh korseleting listrik, untuk itu dihimbau agar jaringan kelistrikan dapat dicek secara berkala dan menghindari adanya penumpukan steker pada stok kontak. Disamping itu juga apabila memang terjadi kebakaran yang memerlukan penanganan oleh tim pemadam kebakaran agar segera menghubungi call center Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Buleleng.
Dalam sesi praktik, para petugas dilatih cara menggunakan alat pemadam kebakaran dan memadamkan api yang tepat dengan didampingi oleh sesuai contoh cara penanganan dan penggunaan peralatan pendukung, serta teknik-teknik pemadaman api yang telah dijelaskan.
“Kegiatan pelatihan dan simulasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesigapan dan kemampuan insan Kantor Imigrasi Singaraja dalam menghadapi situasi darurat kebakaran, sehingga dapat meminimalisir potensi terjadinya musibah dan menyelamatkan jiwa”, tutup Hendra.
Laporan : Benthar
