Filesatu.co.id, KARAWANG | KETUA DPC partai Nasdem kabupaten Karawang Dian Pahrud Zaman, untuk tidak terlalu percaya diri dengan calon yang diusung partainya. Pasalnya dalam dunia politik semuanya masih mungkin terjadi dalam hitungan detik. Hal tersebut disampaikan salah satu pengamat politik senior di kabupaten Karawang Asep Agustian SH. MH.
Dikatakan Asep Agustian, dalam berita online Ketua DPC partai Nasdem Kabupaten Karawang menggembor-gemborkan hasil survei indikator bulan Mei 2024 yang mengatakan bahwa H Aep secara elektabilitas dan popularitas berada di angka 80 persen lebih sedangkan pasangan lain hanya dibawah 20 persen.
“Jangan terlalu percaya diri dengan hasil survei, terlebih menganggap remeh calon lainya. Jangan sampai sekarang bilang menang menang, hasil akhirnya malah menangis,”kata pria yang akrab disapa Askun ini.
Masih kata Askun, survei yang dilakukanya hanya sebatas calon bupati tidak dengan wakilnya sedangkan dalam pilkada itu ada bupati dan wakil bupati.
“Ini surveinya survei baliho, makanya hasilnya mencapai 80 persen lebih,” sindirnya.
Disampaikannya juga, bahwa dalam kontestasi politik setiap calon, pengusung ataupun tim jangan hanya sebatas berpikir menang. Karena setiap pertarungan ada kemungkinan menang dan ada kemungkinan kalah.
“Saya tegaskan sekali lagi, jangan mikirnya menang menang, tahunya malah menangis,” tegasnya.
Jikapun benar hasil survei mencapai 80 persen lebih sambungnya, maka pilkada di kabupaten Karawang tidak perlu dilakukan. Karena partisipasi masyarakat kabupaten Karawang dalam pilkada tidak pernah mencapai angka 80 persen lebih.
“80 persen lebih itu angka yang cukup pantastis, kalau gtuh mah gak usah ada pencoblosan dan saya yakin semua calon juga punya surveinya masing-masing,” katanya.
Diharapkannya, masyarakat kabupaten Karawang bisa menilai dengan baik para calon dan wakil calon bupati di Karawang. Maka dengan demikian pemilihan akan berdampak kepada kemajuan kabupaten Karawang. Jangan sampai hanya dengan uang 20 ribu suara yang menentukan masa depan kabupaten Karawang, bisa dibeli oleh kepentingan.
“Sampaikanlah ide dan gagasan yang berkualitas, agar masyarakat dapat menilai kualitas individu setiap calon. Jangan saling menjatuhkan dengan menyerang individu calon lainnya,” tutupnya. ***