Filesatu.co.id, Baturaja, OKU-Sumsel | Di era sekarang budidaya jamur tiram sudah peminatnya di mana-mana. Bukan hanya di daerah Jawa dan di daerah lain saja tapi di daerah Ogan Komering Ulu (OKU ) Juga sudah lumayan banyak yang mengembangkan usaha budidaya jamur tiram.
Seiring dengan itu, pangsa pasar jamur tiram juga sudah ada di mana-mana terutama di pasar-pasar tradisional khususnya di pasar tradisional yang ada di kota Baturaja OKU.
Di semua pasar di kota Baturaja dengan mudah bisa mendapatkan jamur tiram hasil budidaya warga OKU yang dijual dengan harga bervariasi.
Melihat makin berkembangnya budidaya jamur tiram di Baturaja dan banyaknya jamur tiram yang di jual di pasar-pasar, maka muncullah ide kreativitas yang penuh inovasi dari pasangan muda asal Baturaja OKU untuk menciptakan jenis jajanan kuliner berbahan jamur tiram.
Jenis jajanan kuliner berbahan jamur tiram tersebut di kelola menjadi sate jamur tiram oleh pasangan muda yang tak lain adalah Maeshetty Jovyani Putri & Nanda Prasetio.
Maeshetty Jovyani putri adalah putri pertama dari Jovy Oganda yang merupakan warga Kelurahan Sukaraya Baturaja Timur OKU.
Pembuatan sate jamur tiram tersebut diolah sendiri secara higienis oleh sang owner dengan mengutamakan kualitas rasa dan kepuasan konsumen.
Menurut keterangan dari owner sate jamur tiram Maeshetty Jovyani Putri & Nanda Prasetio, jamur yang di kelola untuk di jadikan sate jamur tiram adalah jamur tiram hasil budidaya petani jamur tiram.
Jamur yang di gunakan di pilih dari jamur tiram yang masih segar dan baru di panen agar kualitas sate terjamin keasliannya, kebersihan, dan kelezatan rasanya.
Bahan yang di olah merupakan bahan yang masih benar-benar segar dan tidak menginap, dalam artian bahan yang masuk langsung diolah hari itu juga dan di jual hari itu juga.
Adapun ide pembuatan sate jamur tiram ini menurut owner, muncul setelah mereka liburan ke Lampung.
Ketika itu mereka melihat sendiri lapak dan kedai sate jamur tiram di Lampung sudah menjamur dan laris manis karena sangat di minati oleh konsumen dari berbagai kalangan.
Di saat owner sate jamur tiram Baturaja ingin memulai usaha, terpikirkan di benak owner untuk membuka usaha sate jamur tiram di Baturaja karena di Baturaja belum ada sama sekali penjual sate jamur tiram.
“Sudah lebih kurang setengah bulan usaha sate jamur tiram di buka di Baturaja, dan alhamdulillah sudah banyak konsumen yang menggemarinya,”kata sang owner.selasa (O6/06/2023).
Di awal-awal buka lapak sate jamur tiram, terasa masih sepi pembeli karena mungkin masih asing bagi masyarakat kota Baturaja.
Namun seiring waktu dan gencarnya promosi yang di lakukan oleh Jovy Oganda selaku orang tua dari owner sate jamur tiram, ahirnya sudah cukup banyak warga Baturaja yang mengenal sate jamur tiram dan sudah merasakan lezatnya rasa sate jamur tiram tersebut.
“Berawal dari rasa ingin tahu konsumen, kemudian mencoba rasanya, alhamdulillah rata-rata konsumen merasa puas dengan kenikmatan dan sensasi rasa jamur tiram produksi anak muda Baturaja,” tambahnya.
Ditambahkan Maeshetty Jovyani, mengkonsumsi sate jamur tiram selain lezat, juga mempunyai beberapa manfaat bagi tubuh, di antaranya :
Menjaga Kesehatan Jantung.
Kaya Antioksidan.
Memperkuat Sistem Imun Tubuh.
Meningkatkan Kesehatan Kognitif.
Menurunkan Risiko Kanker.
Bisa Mengontrol Kadar Gula darah.
Bahkan, bagi penderita suatu penyakit tertentu yang menyebabkan tidak dapat mengkonsumsi sate seperti sate ayam dan sate kambing maka sate jamur tiram adalah solusi yang tepat untuk tetap dapat makan sate.
Bagi warga kota Baturaja khususnya dan masyarakat OKU umumnya, jika ingin mencoba mencicipi lezatnya sate jamur tiram, bisa mengunjungi lapak sate jamur tiram yang berlokasi di simpang empat Kampung Baru tepatnya di depan eks swalayan Kanio yang setiap hari buka mulai jam 14 / 15 sore hingga malam hari.
Sedangkan yang ingin membeli dengan cara pemesanan, di layani sejak pagi hingga siang hari sebelum lapak buka. Namun bagi yang membeli melalui pesanan via whatsApp ataupun telpon tetap di layani saat sudah buka lapak.
Sate jamur tiram bebas kolestrol, sehingga aman di konsumsi oleh siapa saja.
Sesuai motto sang owner, “makan sate tidak harus ayam atau daging” karena kelezatan sate jamur tiram tidak kalah dengan sate ayam, sate kambing, ataupun sate daging.
Saat di minta keterangan dari Jovy Oganda selaku orang tua owner sate jamur tiram, di katakan bahwa sangat mendukung usaha anaknya sejak rencana awal hingga saat ini.
Bahkan selaku orang tua yang ingin usaha anaknya maju, selalu giat mempromosikan dan membantu menjual sate jamur tiram tersebut secara online yang omset penjualannya sudah cukup baik hingga saat ini.
Jovy Oganda berharap agar anaknya betul-betul menekuni usaha yang tengah di jalani ini dengan giat dan selalu menjaga kualitas dan kepuasan konsumen.
“Karena hanya dengan demikian lah akan meraih konsumen yang banyak agar usaha makin maju,” ungkapnya.
Laporan : ANIZAR / tim