Filesatu.co.id, Madiun | Salah satu proyek tahun 2023 di Kabupaten Madiun, yakni Penanganan Long Segment Jalan Ruas Ngujur batas Ponorogo senilai Rp 8,6 miliar, saat ini telah memasuki tahap tender.
Long Segment merupakan penanganan preservasi jalan dalam batasan satu panjang segmen yang menerus (bisa lebih dari satu ruas) yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan kondisi jalan yang seragam yaitu jalan mantap dan standar sepanjang segmen.
Berdasarkan data pada halaman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), tender dibuka pertengahan Februari lalu dan telah diikuti sebanyak 96 peserta. Namun, dari puluhan peserta tersebut, hanya 12 rekanan yang mengajukan penawaran. Yakni, DWI KARYA PRATAMA, CV. AYU TENAN, CV. DJAYATRI, PRIMA BAYU INFRACON, ANUGERAH CITRA KELUARGA, CV. DIAMOND, ANUGERAH MANDIRI PERKASA, CV. LINTIKA MULTI PERSADA, CV. BANGKIT, CV. JATI KUSUMA, CV. SURYA KENCANA dan CV. ADIYAN JAYA ABADI.
Dikonfirmasi perihal proyek tersebut, Kepala Dinas PUPR, Gunawi melalui Kepala Bidang Bina Marga Anang Tri Cahyono mengatakan Penanganan Long Segment Jalan Ruas Ngujur batas Ponorogo saat ini masih dalam tahap evaluasi administrasi. Jika proses lelang berjalan lancar sesuai jadwal, pertengahan April sudah penandatanganan kontrak dan segera dikerjakan.
“Saat ini tahap evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga. Penandatanganan kontrak nanti 14 April. Semoga proses lelang berjalan lancar sesuai jadwal,” terang Anang, Rabu (29/03/2023).
Dalam pelaksanaannya nanti, dinas PUPR sebagai leading sector akan benar-benar mengecek kredibilitas dari pelaksana proyek. Kontraktor yang nantinya mengerjakan, diharapkan benar-benar dari rekanan yang pernah mengerjakan proyek besar dengan kualitas memuaskan.
Lebih lanjut, Anang juga mewanti-wanti kontraktor pemenang tender untuk profesional dalam mengerjakan proyek ini. Sehingga tidak terjadi permasalahan hukum dikemudian hari. Pihaknya akan terus mengawal proyek miliaran tersebut agar tidak molor, tuntas sesuai schedule. Mengingat, jalur Ngujur batas Ponorogo merupakan akses penghubung antara Kabupaten Madiun dengan Kabupaten Ponorogo sehingga sangat penting untuk mendongkrak roda perekonomian masyarakat.
Mengenai titik lokasi, Jalur Ngujur batas Ponorogo tersebut tepatnya berada di wilayah Kecamatan Kebonsari. Sementara untuk kuantitas proyek, kurang lebih sepanjang 5 kilometer.
“Jumlah desa yang dilalui nggak hapal, yang jelas nanti sekitar sejauh 5 kilometer,” pungkasnya.