Photo: SDN 1 Wringinpitu yang ada pohon beringin di tebang
Filesatu.co.id (Banyuwangi) – Mendapati informasi adanya tiga pohon beringin di lokasi SDN 1 Wiringinpitu kecamatan Tegaldlimo yang konon menurut ketua komite Sumito dijual untuk pembangunan pondasi rencana gedung pentas seni siswa . Hal itu mendapat sorotan pedas dari lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM) Suara Bangsa Banyuwangi.
Ketua LSM Suara Bangsa H.Suyoto berikan padangan adanya nasib ke tiga pohon beringin yang di potong hanya buat keperluan pondasi yang semestinya untuk penghijauan oksigen di lingkungan sekolah.
Tidak hanya itu, H. Suyoto menyampaikan situasi sulit saat ini banyak Dunia pendidikan untuk melakukan daring belajar jarak jauh bahkan ada sebagian sekolah yang menerapkan uji coba tatap muka, mungkin situasi seperti ini sebaiknya melakukan kegiatan kearah yang lebih positif seperti mengedepankan trobosan baru buat siswa didik agar tidak ketinggalan ilmu belajar.
” Sangat kurang bijak kalau situasi seperti ini tergesa gesa untuk melakukan kegiatan di luar program pendidikan apalagi terkesan memaksa keadaan,” kata Mbah Nyoto sapaan akrabnya, Sabtu ( 30/1)2021).
” Ke tiga pohon beringin yang ditebang dan itupun kalau memang dibuat anggaran dana pondasi harus transparan kepada semua pihak termasuk wali murid , berapa lakunya, dengan cara seperti apa penjualannya dan kepada siapa menjualnya,” imbuhnya Mbah Nyoto.
Disinggung adanya tarikan sekitar RP. 75.000 terhadap wali murid untuk biaya tambahan agar mencukupi kekurangan pengerjaan pondasi Mbah Nyoto menyampaikan”itu menjadi persoalan yang keberikutnya, sudah menjual pohon masih ada tarikan ke wali murid lagi, nah ini membebankan kenapa tidak mengajukan anggaran ke pusat pendidikan misalnya untuk mendapatkan dana pembangunan gedung,” lanjutnya
“Apalagi ada sebagian wali murid yang tidak tahu atau tidak ikut rapat tapi tetap dimintai dana sebesar itu, ini kan aneh ,” gerutu Mbah Nyoto.
” Coba saya akan koordinasi pihak terkait dalam waktu dekat ini untuk meminta penjelasan adanya persoalan SDN 1 Wiringinpitu,” pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah kepala Satkorwildik kecamatan Tegaldlimo Kustini belum bisa memberikan keterangan lantaran masih di luar kota.
“Saya belum bisa berkomentar kalau belum melihat sikon, karena semua ada keterkaitanya.sikon dan konteknya bagaimana,karena statement bisa salah tanpa saya harurs tahu yang sebenarnya.
“Mohon maaf saya masih di Yogja ,” tuturnya saat berikan balasan konfirmasi nya melalui WA.
Seperti di pemberitaan sebelumnya tiga pohon beringin SDN 1 Wringinpitu memang dijual untuk pembangunan pondasi pentas seni namun hingga berita ini diterbitkan lagi pihak kepala sekolah belum bisa dikonfirmasi
wartawan : Arma/En.