Filesatu.co.id, Kabupaten Malang | Sebuah Festival dalam rangka mengenalkan potensi desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang digelar di taman wisata Wendit Lanang. Acara dengan tema Kuliner Nusantara ini digelar dan diinisiasi oleh warga, Pokdarwis Sumber Wendit Lanang dan pemerintah desa Mangliawan. Festival ini bertempat di taman wisata Wendit Lanang yang berada di lokasi Rt 4 Rw 8 Desa Mangliawan kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Minggu (7/8/ 2022) .
Bermacam kudapan dan makanan tradisional di jajakan warga di lapak lapak yang terbuat dari bambu. Dalam pantauan media ini, bermacam jajanan tradisional seperti, Cenil, Ongol ongol, Bledus, Gatot, Putu, nasi Pecel, nasi Tempong, hingga nasi Jagung hingga minuman dawet, Es Serut ramai di nikmati warga. Banyak dari jajanan tradisional yang disajikan dengan wadah pincuk daun pisang.
“Murah mas, ini saya beli Cenil dan Bledus hanya 5000 rupiah” ucap Dewi warga Pakis menimpali disela menyantap jajan tradisional ini.
Dewi hadir ke Wendit Lanang dengan beberapa kawan sepermainan. Dewi menuturkan acara ini sangat asik dan ramai, dirinya berharap tiap minggu bisa di hadirkan acara serupa.
“Biasanya ke sini nongkrong aja, dan sepi mas, hari ini ramai terus banyak tontonannya” ujarnya dengan malu malu.
Seperti yang di sampaikan Dewi, dalam Festival ini bermacam tampilan seni tradisi dihadirkan di panggung sederhana Wendit Lanang. Pagelaran Campur Sari, Tari Bali, Keroncong hingga permainan grup Angklung meramaikan Festival Kuliner Nusantara Wendit Lanang.
Dalam festival ini, Masyarakat banyak yang menggunakan pakaian adat Jawa, Kebaya dan Jarik mendominasi busana warga, selain udeng dan blangkon yang dipakai pengunjung dan panitia laki laki.
Berdasar penuturan Mas’ud Nasir Ketua Pelaksana acara Festival, pagelaran di Wendit Lanang ini murni swadaya warga, Pokdarwis dan dukungan pemerintah desa.
“Semua swadaya mas, dari penyediaan makanan dan jajanan tradisional itu semua dari warga, hingga keseniannya juga dari masyarakat sekitar, tapi memang di bawah naungan Pokdarwis dan dukungan pemerintah desa” ujar Nasir.
Dirinya juga menceritakan semua warga sangat senang ikut dalam berpartisipasi memeriahkan dan mensukseskan festival yang pertama kali di laksanakan di Wendit Lanang ini. Salah satunya adalah warga Rt 2 Rw7 desa Mangliawan yaitu Inge dan Sundariati yang beberapa minggu berlatih tari bali untuk tampil di festival Kuliner nusantara ini.
Anwar Supriadi, Kepala Bidang Kebudayaan Kabupaten Malang yang terlihat hadir di Wendit Lanang siang itu terlihat enjoi menikmati beberapa kuliner tradisional yang di jajakan masyarakat Pakis Kabupaten Malang.
Dirinya ditemani beberapa tokoh kesenian dan budayawan Malang, salah satunya Ki Suroso Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Malang. Saat di temui media ini Anwar mengaku kagum dengan kegiatan Festival Kuliner Nusantara dalam menampilkan potensi desa.
“Kuliner seperti ini sangat bagus sekali, saya baru pertama kali datang ke sini, begitu melihat potensi yang besar ini ya, tadi sudah keliling melihat kuliner yang disajikan begitu juga sajian tari tarian, musik ada angklungnya juga itu merupakan potensi yang sangat bagus” Anwar mengawali tanggapannya.
Lebih lanjut Anwar menyampaikan harapannya acara festival ini bisa lebih ditata dan dilanjutkan secara berkala. Dirinya berharap festival kuliner ini bisa membawa perkembangan seni budaya dan potensi desa di wilayah kabupaten Malang.
“Kedepan acara acara seperti ini layak dilaksanakan di Wendit Lanang ini, terutama kaitannya dengan kunjungan pariwisata ya. Tapi tentunya dengan aturan aturan yang berlaku disini. Contohnya, mandi tidak boleh ditempat yang berbahaya, juga kebersihan harus tetap ditekankan, sehingga minat masyarakat datang ke sini sangat besar” tuturnya.
Pegawai dinas Kebudayaan Kabupaten Malang ini menyampaikan masukan serta kritik membagun kepada Pokdarwis Pakis untuk lebih bisa menata lebih baik even seni budaya di Wendit Lanang Pakis.
Ditemui setelahnya, Suroso Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Malang
“Saya sangat mendukung giat ini, ya memang ini awal tapi ini kan Pokdarwis sudah punya lahan yang sangat bisa dikelola untuk mengangkat potensi desa, potensi kuliner dan keseniannya” tuturnya.
Lebih lanjut tokoh kesenian Topeng Malangan Padepokan Asmoro Bangun Pakisaji ini, mengemukakan dukungan dirinya juga memberikan pendapatnya tentang festival kuliner Nusantara taman wisata Wendit Lanang ini.
“Kalau sudah berbicara tentang Nusantara ada baiknya kedepan itu tidak hanya mengangkat budaya atau kuliner Jawa saja, ada baiknya juga ada kuliner luar, misal ada kuliner padang, Kalimantan ada kuliner luar juga, serta penampilan kesenian mereka, jadi benar benar tentang kekayaan Nusantara” tutupnya.
Lukman Huda Kepala Dusun Mangliawan Pakis menyampaikan rasa syukur atas berjalan lancarnya acara festival Kuliner di Wendit Lanang ini. Sebagai perwakilan pemerintah desa dirinya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua warga yang telah membantu berjalannya acara ini.
“Bersama pak Nasir, Pak Supra kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua elemen masyarakat yang telah mendukung, baik ibu PKK, adik adik penari juga seniman budayawan yang ada di dusun Krajan Wendit Utara yang telah nyengkuyung bareng bareng acara hari ini” tutur kepala dusun ini.
Dirinya menyampaikan kegembiraan dan harapan even semacam ini bisa terus bergulir di Wendit Lanang, sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar taman wisata ini. Huda berharap nantinya pemerintah bisa terus mendampingi serta mensuport giat giat budaya dengan tujuan pemberdayaan ekonomi serta wisata di wilayahnya.
Untuk diketahui Festival Kuliner Nusantara Wendit Lanang ini di awali dengan kirap tumpeng oleh warga Wendit Utara pada pukul 09.00 wib. Dengan jalur RT 07 hingga RW 08 dan finis di lokasi festival. Setelah itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang di dampingi Drs Muhammad Jai SE Kepala Desa Pakis membuka even Kuliner dan seni budaya pertama kali di Wendit Lanang ini.