Madiun Umbul Square Gelar Rentetan Event Pasca Lebaran

Filesatu.co.id, Madiun | Momen lebaran menjadi ‘berlian’ bagi taman Wisata Umbul Square. Tempat wisata sekaligus lembaga konservasi yang terletak di Desa Glonggong Kecamatan Dolopo ini, baru bisa sedikit menikmati angin segar sejak pandemi 2020 lalu.

Tak ingin kecolongan, momen lebaran 2022 ini dimanfaatkan oleh pihak manajemen yang di nahkodai Robbianto Afri Handoko. Rentetan event selama sepekan berhasil digelar. Hal itu dilakukan demi menarik pengunjung yang cukup lama tak singgah di taman wisata tersebut.

Bacaan Lainnya

Event pertama digelar tepat di hari pertama usai lebaran. Terjadwal, ada 6 grup musik dan 1 kesenian reog ponorogo telah berhasil memeriahkan Madiun Umbul Square pasca lebaran. Meski prosentase pengunjung cukup jauh jika dibanding sebelum pandemi, momen lebaran 2022 ini sedikit menyegarkan Perumda milik Pemerintah Kabupaten Madiun.

Bertepatan dengan peringatan Hari Raya Waisak, Taman Wisata Umbul Square dimeriahkan oleh musik Ardi Lisa Band. Ini sekaligus menutup event momen lebaran, Senin (16/05/2022).

 

Dari pantauan awak media di lokasi, rombongan pengunjung datang silih berganti. Selain berwisata, pengunjung juga bisa menanamkan edukasi di lembaga konservasi ini. Ratusan satwa disajikan, menjadi sarana untuk menambah pengetahuan.

 

Beberapa satwa jinak juga disiapkan oleh tim Madiun Umbul Square untuk pengunjung yang hendak mengabadikan fotonya. Mulai dari sanca, elang hingga iguana. Tentunya, cukup instagramable untuk diupload di sosial media.

Filesatu.co.id, foto: Iguana, salah satu hewan jinak yang menjadi icon foto satwa di Madiun Umbul Square

 

Makruf, salah satu staff yang stanby di area foto satwa elang, mengatakan jika event di momen pasca lebaran ini sangat membantu menarik para pengunjung. Meski tak sebanding dengan tahun sebelum pandemi, setidaknya 2022 ini Umbul bisa mendapat kunjungan cukup banyak.

“Alhamdulillah, lumayan mas, lumintu lah bisa mencapai ratusan pengunjung yang datang,” terang Makruf.

Sementara mengenai pakan, menurut Makruf, kebutuhan satwa pun berbeda. Dari ratusan satwa yang ada, Binturong merupakan salah satu satwa yang membutuhkan pakan berkapasitas besar. Dalam sehari, hewan sejenis musang bernama latin Arctictis Binturong tersebut, membutuhkan puluhan kilogram buah segar.

“Kalau pakan, Binturong cukup banyak, sehari sekitar 10-20 kilogram pepaya. Beda dengan monyet. Kalau tak ada buah, singkong pun doyan,” imbuhnya.

Kebutuhan pakan untuk satwa di Madiun Umbul Square sangatlah besar. Itupun belum termasuk listrik dan biaya perawatan wahana. Tanpa adanya inovasi berkelanjutan untuk menarik para pengunjung, kelestarian ratusan satwa ikut terancam. Tak hanya satwa, hajat hidup seluruh jajaran ikut dipertaruhkan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *