Filesatu.co.id, BATURAJA | PASANGAN calon (paslon) Bupati – Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) nomor urur 1, Yudi Purna Nugraha – Yenny Elita Sofyan Sani (YPN YESS), makin sangat ditakuti lawan politiknya jelang pencoblosan Pilkada 2024 ini.
Buktinya, YPN YESS makin sering menjadi korban playing victim yang ‘dimainkan’ oknum-oknum pendukung kandidat paslon nomor urut 2 di media sosial dan grup-grup whatsapp (WA).
Padahal diketahui bersama, bahwa keduanya (YPN YESS) bukan siapa-siapa. Hanya anak muda yang terlahir dari kalangan biasa-biasa saja. Bukan pula petahana. ‘Amunisi’ pun, mungkin tak lebih banyak dari kandidat sebelah.
Oleh karenanya, Arif Awlan selaku Ketua Tim hukum dan advokasi YPN YESS, mengecam perilaku oknum pendukung paslon sebelah yang gencar melakukan playing victim. Arti kata, menjadikan dirinya sebagai korban dan menyalahkan orang lain atas berbagai persoalan.
“Kami mengingatkan paslon lain dan pendukungnya, untuk tidak melakukan playing victim. Karena itu merupakan bentuk intimidasi elektoral yang memojokkan YPN YESS,” tegas Arif, Minggu (10/11/2024) petang.
Arif pun mencontohkan kasus Voice Note (VN) percakapan antara M, Y dan J, yang disebar di dalam sebuah WA (grup IMO). Yang menyebut salah satu tim paslon, diintimidasi oleh pendukung paslon YPN YESS.
“Di percakapan itu dengan terang menyebut-nyebut nama paslon kami. Ini tentu merugikan kami secara elektoral. Sementara terkait cerita dalam VN itu, sampai hari ini belum ada aduan ke pihak berwajib,” cetusnya.
Belum lagi sebaran video-video yang mengungkapkan dugaan intimidasi yang dilakukan oleh tim YPN terhadap tim Bertaji di Lubuk Batang. Padahal itu proses hukumnya sedang berjalan.
Pun juga dengan peristiwa di Pusar. Termasuk peristiwa yang di Lunggaian. Yang semua peristiwa tersebut seolah menyalahkan tim YPN YESS.
“Teguran kami ini merupakan akumulasi dari kejadian-kejadian yang kami anggap sebagai rekayasa politik dalam rangka mengganggu tingkat elektabilitas YPN YESS. Nah dengan sebaran-sebaran macam ini tentu sangat mengganggu. Ya.. kalau benar!, bagaimana kalau tidak?,” ujarnya.
Sekali lagi, Arif Awlan dkk, mengingatkan paslon lain dan pendukungnya untuk tidak melakukan intimidasi elektoral dalam rangka memojokkan YPN YESS dan timnya.
“Kami juga meminta Bawaslu dan pihak-phak lainnya, untuk benar-benar independent menyikapi hal ini, sehingga kami tidak dirugikan,” katanya.
Terakhir, terkait VN di grup WA, pihaknya sambung Arif, sedang menelisik dan pihaknya akan melakukan upaya hukum.
“Sekali lagi ingatkan pula kepada admin dan peserta grup WA, jangan menyebar informasi yang belum jelas dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Apalagi bermuatan ujaran kebencian, hoaks, dan tidak bisa teverifikasi, namun seolah-olah sudah diklaim sebagai pembenaran bahwa itu kerjaan tim YPN. Ingat, ada UU ITE yang mengintai,” tandasnya.
Kepada para relawan dan pendukung YPN YESS, Arif juga mengingatkan untuk berpolitik santun. Sehingga dalam proses menuju Pilkada tidak ada yang dirugikan. ***