Filesatu.co id, BATURAJA | MASIH ingat dengan polemik realisasi dana Treasury Deposit Facility (TDF) yang menjadi salah satu pemicu tidak adanya pembahasan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) tahun 2024?.
Ya.. soal ini Kembali disinggung dan ditanyakan langsung oleh Calon Bupati (Cabup) OKU nomor urut 1, Yudi Purna Nugraha (YPN) kepada Teddy Meilwansyah (Cabup nomor urut 2) dalam Debat Publik Putaran Pertama Pilkada OKU 2024 yang digelar KPU OKU di The Zuri Hotel, Palembang, Minggu (03/11/2024) malam.
Diketahui, bahwa dana TDF itu masuk ke kas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU saat Cabup nomor urut 2, Teddy Meilwansyah menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati OKU.
Lalu pada bulan Juli 2024, Teddy sebagai Pj Bupati meneken penggunaan dana TDF sekitar Rp62 Miliar, yang katanya untuk kegiatan pasca banjir.
Namun, menurut YPN, dari dana puluhan miliar itu, ternyata hanya sedikit sekali penggunaannya untuk perbaikan infrastruktur yang mengalami kerusakan pasca banjir. Seperti untuk perbaikan jembatan, dan lainnya. Bahkan, dalam realisasi penggunaan dana TDF tersebut, justru ada pembangunan jembatan yang sama sekali bukan terdampak banjir.
Nah, sayangnya, jawaban Teddy tidak mengarah pada maksud pertanyaan yang dilontarkan YPN.
Soal dana TDF, secara normatif Teddy hanya menjelaskan bahwa salah satu penggunaannya memang untuk penanggulangan bencana. Selain untuk Pilkada dan bayar hutang pihak ketiga.
“Jadi sah-sah saja kalau kita mau bangun atau gunakan dana tersebut untuk perbaikan infrastruktur yang terdampak banjir,” katanya.
Kepada YPN yang notabene orang yang mengerti soal penganggaran, Teddy pun seolah memberi pemahaman. Bahwa TDF ini kata dia, bukan dana APBD.
Jadi menurut dia, pihaknya tidak harus melakukan sidang paripurna untuk memutuskan dana TDF itu.
“Hanya sekedar pemberitahuan saja kepada teman-teman DPRD,” jawabnya.
Mendengar jawaban dari Teddy, YPN terlihat senyum-senyum saja. Karena yang ia minta jawaban dari Teddy sesungguhnya bukan itu. Yang ia tunggu jawaban dari Teddy adalah soal kenapa kebijakan besaran penggunaan dana TDF (yang katanya untuk perbaikan infrastruktur rusak akibat banjir), itu kecil sekali.
Padahal, kalau sebagian besar dana itu TDF dianggarkan untuk perbaikan kerusakan insfrastruktur seperti yang disebutkan tadi, tentu semua kerusakan akan selesai. ***