Filesatu.co.id, Blitar – Langkah strategis dari Pemerintah Kota Blitar dalam proses pemulihan dan pengendalian virus covid-19 di Kota Patria, dimana keberadaan organisasi PCNU berperan penting dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. pelaksanaan saresehan bertujuan juga memberikan nilai lebih dalam berpikir dan berperilaku dimasa pandemi covid-19.
PCNU sebagai organisasi kemasyarakatan terbesar mempunyai pengaruh besar dalam masa new normal pandemi covid-19, para Kyai di PCNU punya andil untuk mengedukasi warga kota Blitar untuk patuh pada aturan aturan pemerintah dalam upaya pemulihan dan penanganan akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
Bertempat di d’Dadoz Garden dan Resto Kota Blitar, PCNU mengadakan acara sarasehan Pra-Konfercab ke VII PCNU Kota Blitar, mengantisipasi dampak Covid-19 dalam prespektif Agama, kesehatan dan perekonomian masyarakat dapat maksimal dan terarah, Minggu (20/06/2021).
Ro’is Syuriyah PCNU kota Blitar KH. Abdil Karim Muhaimin menyampaikan, “Menyingkapi dampak pandemi covid-19 dalam perspektif hukum Islam kita harus menjaga kesehatan jasmani dan rohani, karena itu nikmat Alloh SWT yang harus disyukuri. Menjaga makan dan minum sesuai aturan kesehatan adalah langkah antisipasi yang penting untuk menangkal virus atau wabah penyakit.” Urainya.
Kyai Abdil Karim menambahkan, “Rosullulloh pernah bersabda adalah peringatan dari Allah SWT, untuk menguji hambanya dari kalangan manusia. Bila penyakit itu berjangkit di negerimu jangan engkau lari daripadanya (Riwayat Bukhari Muslim dari Usamah bin Zaid). Bahwa wabah menjadi siksaan bagi orang-orang yang tidak beriman.” Tambahnya.
“Taat pada instruksi pemerintah dan agama, bukan berarti kita takut pada selain Allah SWT Tuhan YME, melainkan justru wujud pemahaman yang baik serta ikhtiar yang nyata untuk berbuat baik kepada sesama,” tegasnya.
Walikota Santoso seusai membuka Saresehan PCNU Kota Blitar menyampaikan bahwa, “Meskipun vaksin sudah digencarkan, namun itu bukan sebuah jaminan penangkal yang utama penularan virus Covid 19, kita harus memperkuat tingkat kesadaran masyarakat agar terus disiplin menjalan protokol kesehatan dengan baik.” Jelasnya.
Walikota Santoso menambahkan, “Supaya tidak ada peningkatan pasien baru, akan tetapi yang diharapkan meningkat angka kesembuhannya. Pemkot Blitar terus mewaspadai penularan menjelang Hari Raya Idhul Qurban mendatang.” Lanjutnya.
“Kami pemerintah kota Blitar sangat berharap kepada ormas Islam ini lebih menggencarkan ajakan selalu patuh protokol kesehatan, saya sangat yakin karena para kyai NU sangat disegani di tengah masyarakat, semoga peran ormas ini efektif mengkampanyekan prokes, agar kota Blitar kembali ke zona hijau dan pandemi Covid-19 berakhir,” tutup Wali Kota Santoso.(Pram)