Filesatu.co.id, MARTAPURA | PASIEN Keluarga meninggal di RSUD Martapura OKU Timur Sumsel marah besar karena buruknya pelayanan Rumah Sakit yang mobil ambulance nya tidak ada sopir dan mirisnya lagi ambulance tidak ada bahan bakar minyak (BBM).
Buruknya pelayanan RSUD Martapura OKUT tersebut telah viral di beberapa akun tiktok dan Instagram yang nampak dalam tiktok dan Ig tersebut keluarga almarhum marah besar.
“Lihatlah jenazah keluarga kami sudah di dalam ambulance dan sudah satu jam menunggu sopirnya tidak ada,” ucapnya dengan nada marah.
Bukan itu saja, mobil ambulance tidak ada BBM nya sehingga jenazah keluarga kami diturunkan dan tidak ada pihak RSUD Martapura yang membantu.
“Mobil ambulance nya tidak ada BBM dan kami menurunkan jenazah tidak ada pelayanan RSUD yang membantu,” ucapnya.
Hal ini tentu membuat dunia kesehatan di Kabupaten OKU Timur kembali tercoreng oleh buruknya pelayanan di RSUD Martapura karena viralnya vidio yang direkam keluarga pasien meninggal dunia yang tidak dilayani dengan baik.
Keluarga terpaksa membawa jenazah menggunakan mobil pickup, meski kondisi cuaca hujan gerimis. Peristiwa ini terjadi kemarin, (04/04/2025) di RSUD Martapura.
Direktur RSUD Martapura, dr Deddy Damhudy, membenarkan adanya keluarga jenazah yang terpaksa naik mobil pickup, lantaran ambulan di rumah sakit tidak ada sopir dan bensin.
“Iya, benar. Ini akibat kelalaian staf kami. Atas nama pribadi dan RS, kaki sudah meminta maaf ke pihak korban,” katanya dihubungi, Sabtu (05/O4/2025).
Deddy juga mengaku, telah berkoordinasi dengan keluarga korban dan akan datang secara langsung untuk meminta maaf.
“Pihak keluarganya sudah saya hubungi, dan telah berjanji akan bertemu di rumah duka hari ini. Nanti saya kirim bukti chat saya sama pihak keluarga korban,” ujarnya.
Sementara, dalam percakapan via WhatsApp yang dikirim direktur RSUD, pihak keluarga korban menyampaikan kekecewaannya terhadap pelayanan di rumah sakit tersebut.
“Kami nunggu sopirnya bae hampir 1 jam. Masih bae idak galak galak nganterkan pasien. Memang keterlaluan pak,” kata keluarga korban dalam percakapan chat WA. ***