Filesatu.co.id-KARAWANG |PEREBUTAN kursi DPR RI di Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar VII berlangsung sengit, kandidat yang notabene adalah petahana akan menghadapi tantangan berat.
Tantangan berat itu akan diberikan oleh sejumlah kandidat pendatang baru yang mempunyai latar belakang yang kuat.
Seperti halnya yang terjadi dikubu Partai Demokrat dua nama politikus Srikandi Demokrat, yakni Cellica Nurrachadiana dan Vera Febyanthy menjadi perbincangan hangat di sejumlah kalangan.
Sang incumbent, Vera Febyanthy, disebut-sebut bakal nyungsep disalip oleh pendatang baru di kancah Pileg DPR RI Cellica Nurrachadiana.
Berdasarkan hasil penghitungan sementara situs pemilu2024.kpu.go.id pada Sabtu (17/2/2024) pukul 16.45 WIB tercatat perolehan suara Vera Febyanthy sebesar 13.662, sedangkan Cellica berhasil raih suara sebesar 20.447.
Pengamat politik yang juga Ketua Peradi Karawang H. Asep Agustian, SH, MH menjelaskan, kontestasi Pileg Dapil Jabar VII ini diramaikan oleh sejumlah nama yang menjadi penantang, pewaris dan petahana yang sudah berkiprah di nasional.
Nama penantang yang jadi sorotan dari Partai Demokrat seperti Vera Febyanthy, yang mana Vera merupakan incumbent dan mantan Bupati Karawang dua periode yang maju sebagai Caleg DPR RI Dapil Jabar VII.
“Melihat trend hasil perolehan suara antara Vera dan Cellica, maka diprediksi Cellica yang dipastikan bakal lolos ke Senayan, sementara Vera bakal gigit jari. Jika Demokrat hanya dapat satu kursi,” kata Asep Kuncir (Askun) sapaan akrabnya Sabtu 17 Februari 2024.
Cellica bukanlah politikus kaleng-kaleng jelas Askun, pasalnya Cellica pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Karawang selama satu periode dan Bupati Karawang selama dua periode. Dengan rentang waktu 15 tahun duduk di eksekutif memberikan pengalaman matang bagi Cellica sebagai politikus dan tentunya ia punya kantong-kantong suara yang siap dibutuhkan kapanpun Cellica perlukan.
“Mohon maaf jangan ada kata tersinggung dari para pendukung Vera, suara Vera saat duduk pertama kali di Senayan itu juga tak lepas dari bantuan didongkrak Cellica saat menjabat jadi Bupati Karawang,” ujarnya yang juga Ketua DPC Peradi Karawang ini.
Namun Askun mewanti-wanti kepada Cellica agar tidak lengah untuk terus mengawal perolehan suaranya sampai ada penetapan resmi dari KPU hasil Pemilu 2024.
“Putusan (akhir) ini ada dimana? Apakah ini murni ada di KPU menetapkan kemenangan Cellica atau nanti ada cawe-cawe dari pengurus partainya,” bebernya.
Selain itu Askun berharap pimpinan partai tersebut tidak lakukan cawe-cawe dalam menentukan kemenangan calegnya.
“Kalau berdasarkan hasil penghitungan suara Cellica yang unggul, maka partai Demokrat harus bersyukur, dalam hal ini saya meminta kepada Bapak SBY selaku orangtua dari AHY dan pendiri Demokrat bersama ayahnya Vera agar fair dalam Pileg ini. Tidak ada dikotomi bahwa ini anak pendiri, anak penasehat partai atau apapun, harus proporsional dan professional. Kalau sampai terjadi cawe-cawe hingga yang harusnya menang tapi tersingkir atau Cellica sampai dijatuhkan, maka nama besar partai Demokrat akan rusak,” lanjutnya mengkhawatirkan itu terjadi.
Ia kembali mengingatkan Cellica untuk tidak berpuas diri lihat hasil perolehan suara sementara lalu berdiam diri, tetapi Cellica harus mengawal ketat perolehan suaranya hingga ada penetapan dari KPU secara resmi.
“Cellica itu bukan politikus bodoh dan tolol ya, ia politikus tangguh, nama Cellica bukan nama asing di Karawang. Cellica pun sudah terbiasa dengan kritikan karena saya sering kritik dia tapi Cellica enggak pernah baper,” tegasnya.
Askun menegaskan, pernyataan yang ia sampaikan terhadap masalah ini tidak ada kaitannya bahwa dirinya ada blok Cellica atau di blok Vera, tetapi apa yang ia sampaikan sesuai pandangan dan permintaan media yang meminta pendapatnya.
“Bila Cellica terpilih lolos ke Senayan mudah-mudahan ia amanah dan memenuhi semua aspirasi warga dapilnya, khususnya di Kabupaten Karawang,” tutupnya. ***