Filesatu.co.id – KARAWANG | PENINGKATAN atau pembangunan jalan Johar – Gempol di Desa Belendung, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat senilai Rp 1,7 miliar setelah sebelumnya mendapat bantahan atas pemberitaan yang menyebutkan bahwa pekerjaan tersebut mangkrak oleh salah seorang mandor yang bernama Sumardi.
Dimana Sumardi menjelaskan pengertian istilah mangkrak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Sebagai bagian dari penyedia jasa, Sumardi merasa tidak terima jika project yang sedang dikerjakan terbengkalai. Karena sampai saat ini progresnya masih tetap jalan, adapun soal keterlambatan, disebabkan adanya kendala teknis dilapangan. Yaitu pengurusan birokrasi hingga proses pemindahan tiang listrik memakan waktu yang sangat lama.
Munculnya lagi protes soal keterlambatan mengenai pengerjaan jalan Johar – Gempol disebabkan karen faktor anggaran, dengan tegas dibantah oleh Sumardi.
“Tidak ada itu kendala anggaran dalam project ini, Direktur perusahaan kami, jangankan mengerjakan project dengan anggaran kecil begini, yang puluhan miliar diluar kota atau swasta saja tidak pernah teriendala kalau tidak ada kendala teknis dilapangan,” tegas Sumardi, Selasa (13/12/2023).
Terpisah, salah seorang mandor lainnya yang bernama Suha membantah bahwa dirinya pernah diwawancara oleh wartawan dan mengatakan ada kecurigaan kendala anggaran.
“Saya tidak pernah mengatakan hal demikian kepada siapapun, apa lagi mengungkapkan kalimat seperti itu. Kalau benar saya diwawancara, pasti saya diphoto, dan diberita ada photo sayanya seperti sekarang ini,” tanda Suha.
Dikatakannya, apa yang disampaikan oleh rekan saya sesama mandor memang itu kenyataannya, bahwa keterlambatan ini disebabkan oleh kendala teknis lapangan.
“Sayapun mengetahui dan bahkan ikut mengurusnya, adapun sekarang progres masih terus berjalan, beton dari batching plant sudah ready sesuai dengan jadwal,” pungkasnya. ***
