FILESATU.CO.ID, BLITAR | Bupati Blitar Riri Syarifah mengadakan kegiatan sambang desa, kali ini bertempat di Desa Margomulyo Kecamatan Panggungrejo. Hadir beberapa SKPD terkait, Camat Panggungrejo, Kapolsek Panggungrejo, Koramil Panggungrejo, Kades se-Kecamatan Panggungrejo, BPD, LPMD, PKK, dan tokoh masyarakat. Selasa (05/04/2022).
Kunjungan Bupati Rini Syarifah kegiatan sambang Desa untuk melihat potensi wisata yang bila dikelola dengan baik, pasti akan membuka peluang warga untuk meningkatkan penghasilan. Selain itu Desa Margomulyo adalah penghasil mebel yang paling utama di kecamatan Panggungrejo. Produk unggul termasuk dalam progam Bupati yaitu On Village On Product.
Bupati Blitar Rini Syarifah menyampaikan. “Desa Margomulyo ini sudah terkenal dengan produk UMKMnya dan saya berharap supaya ini lebih ditingkatkan lagi. Mebel kita sebenarnya sudah go nasional dan untuk wilayah Jatim kita terkenal, namun semua proses pemasarannya masih sebatas online dan belum terorganisir secara bagus itu yang menjadi perhatian,” ungkapnya.
Harapan Bupati Blitar Rini Syarifah, “UMKM kita ini supaya bisa menggeliat karena UMKM ini yang paling bertahan pada saat pandemi. Maka dari itu, ini juga peluang untuk membuka usaha dan membuka peluang untuk lapangan kerja. Dan kita jangan berkecil hati pasti permasalahan akan kami bantu untuk mencari solusinya,” tandasnya.
Ditempat terpisah seusai acara, Kades Margomulyo menyampaikan, “Sangat berterima kasih atas dukungan pemerintah daerah dalam upaya membangkitkan ekonomi masyarakat desanya. Upaya promosi dan legalitas produk UMKM menjadi salah satu cara untuk meningkatkan penghasilan usaha masyarakat, supaya nanti teroganisir, dan mereka itu tidak diombang ambingkan oleh broker,” ungkap kades Haldoko.
Ditengah upaya membangkitkan ekonomi masyarakat setelah pandemi covid-19 yang berdampak sangat buruk di dunia usaha, “Kami sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah daerah dengan berkerja sama dengan Bumdes Desa, agar produk produk lokal tersebut berdaya saing dan daya jualnya meningkat,” pungkas Haldoko Margoraharjo.*